Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal total di Malaysia Masters 2019. Berstatus sebagai juara bertahan, keduanya justru pulang lebih cepat setelah tersingkir di babak kedua.
Dalam laga menghadapi wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Fajar/Rian dinilai tampil buruk. Kekalahan dua gim langsung, 24-26, 15-21, tak mencerminkan keduanya sebagai unggulan kelima turnamen.
Rian Ardianto mengakui jika penampilan dirinya dan Fajar di Malaysia Masters 2019 kurang bagus. Pebulutangkis kelahiran Bantul, Yogyakarta itu menganggap kegagalan mempertahankan gelar di Kuala Lumpur sebagai cambuk pendongrak semangat.
"Kegagalan di Malaysia Masters 2019 seperti jadi cambukan ya. Mungkin latihan kita kurang, jadi harus lebih siap lagi," ujar Rian Ardianto di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Baca Juga: Target di Indonesia Masters 2019, PBSI: Kalau Bisa Dua Puji Tuhan
Fajar/Rian kini tengah bersiap untuk tampil di turnamen BWF World Tour selanjutnya, yakni Indonesia Masters 2019.
Di babak pertama, mereka bakal menghadapi pemenang laga kualifikasi antara wakil Taiwan, Lee Jhe-Hue/Yang Po-Hsun dan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris).
Rian menyebut akan menjadikan kegagalan di Malaysia Masters 2019 sebagai bahan pembelajaran untuk tampil lebih baik di Indonesia Masters 2019. Bakal tampil di depan publik sendiri, Rian bertekad untuk bermain lebih baik.
"Kita lanjut di Indonesia Masters 2019, inginnya memberikan yang terbaik. Fokus satu demi satu pertandingan dulu, yang pasti harus lebih banyak kerja keras, dan latihan lebih keras," tukas pebulutangkis 22 tahun tersebut.
Indonesia Masters 2019 sendiri bakal berlangsung pada 22-27 Januari mendatang. Turnamen BWF World Tour Super 500 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dengan memperebutkan hadiah uang total 350.000 dollar AS.
Baca Juga: Hasil Drawing Wakil Merah Putih di Indonesia Masters 2019