Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani akan kembali turun di turnamen Indonesia Masters 2019. Bakal menghadapi wakil Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt di babak pertama, Fitriani pun diminta merapatkan pertahanan.
Hal itu disampaikan asisten pelatih tunggal putri pelatnas PBSI, Minarti Timur. Minarti menyebut, keunggulan tinggi badan Line akan sangat berbahaya jika tak diimbangi pertahanan yang rapat.
"Line punya postur yang tinggi, pukulan dan akurasinya lumayan bagus, jadi Fitri (sapaan akrab Fitriani) harus siap untuk bisa lebih rapat dalam defense-nya," ujar Minarti Timur saat dihubungi pewarta, Senin (21/1/2019).
Selain kalah dalam hal postur tubuh, catatan rekor pertemuan juga kurang mendukung Fitriani. Pada pertemuan perdana di China Taipei Open 2018, pebulutangkis 20 tahun itu harus mengalami kekalahan dari Line.
Baca Juga: Guardiola Tak Puas meski Man City Menang Besar di John Smith's Stadium
Dalam laga yang berlangsung di Taipei Arena pada Oktober 2018 tersebut, Fitriani yang bertekad menembus babak semifinal harus tunduk dua gim langsung, dengan skor 13-21, 20-22.
Meski di atas kertas Fitri tak diunggulkan, Minarti sendiri berharap anak didiknya itu mampu memberi kejutan. Bermain di depan pendukung sendiri, disebutnya bakal menambah semangat juang Fitri.
"Fitri memang pernah kalah satu kali di China Taipei (Open 2018). Mudah-mudahan nanti bisa bermain maskimal, apalagi kita tuan rumah," tutur Minarti.
"Dukungan penonton di Istora mudah-mudahan lebih memotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik. Itu tentunya bakal menambah semangat juang Fitri," tukas peraih medali perak Olimpiade 2000 Sydney tersebut.
Indonesia Masters 2019 sendiri bakal berlangsung pada 22-27 Januari. Turnamen BWF World Tour Super 500 itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Rampungkan Transfer ke Chelsea, Gattuso Pastikan Higuain Absen Lawan Genoa