Suara.com - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, kembali menambuh genderang perang untuk melakukan rematch melawan petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr.
Hal itu diungkapkan Pacquiao usai menang secara Unanimous Decision (UD) atau penilaian mutlak atas petinju Amerika Serikat, Adrien Broner, di MGM Grand Arena Nevada, Amerika Serikat, Minggu (20/1/2019).
Kali terakhir bertarung menghadapi Mayweather pada 2015 silam, Pacquiao harus mengakui kekalahan. Pacquiao yang saat itu kalah secara Unanimous Decision (UD) atau penilaian mutlak, harus rela kehilangan sabuk juara dunia kelas welter versi WBO.
Kini, usai menandai comeback dari pensiun secara gemilang, petinju yang kini berusia 40 tahun itu kembali mengajak Mayweather bertarung, demi menyelesaikan kontroversi yang terjadi dipertarungan sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, banyak pihak menganggap Mayweather tak pantas menang pada duel perdana empat tahun silam. Pacquiao sendiri punya tanggapan serupa, dan menganggap pertarungan sebelumnya belum dimenangi siapa pun.
"Beritahu Floyd (Mayweather) untuk kembali ke ring tinju, dan kemudian kita akan bertarung," ujar Manny Pacquiao dilansir The Guardian, Minggu (20/1/2019).
"Saya bersedia untuk bertarung dengannya lagi, untuk melawan Floyd Mayweather," imbuhnya.
Meski secara usia tak muda lagi, Pacquiao tetap yakin dengan kemampuannya. Kemenangan atas Broner, membuktikan bahwa petinju kelahiran Kibawe, Bukidnon, Filipina itu masih bertaji di dalam ring.
"Petualangan Manny Pacquiao akan tetap berlanjut. Di usia 40 tahun, saya masih bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.