Suara.com - Kurang dari 24 jam lagi petinju legendaris dunia, Manny Pacquiao, akan menjalani duel melawan penantangnya yang 11 tahun lebih muda, Adrien Broner.
Tak sedikit pihak yang meragukan kemampuan Pacquiao dalam mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBA-nya pada duel ini.
Keraguan tersebut didasarkan pada usia pria yang juga senator Filipina itu yang sudah menginjak kepala empat.
Seperti diketahui, pada 17 Desember 2018 lalu, petinju berjuluk Pacman itu telah genap berusia 40 tahun.
Baca Juga: Tinju Dunia: Hadapi Broner, Berapa Bayaran yang Diterima Pacquiao?
Namun bagi Pacquiao, usia bukanlah halangan untuknya terus naik ring. Sebaliknya, hal ini dijadikan sebagai tantangan baginya.
Menurutnya, usia hanyalah sebuah angka belaka. Hal yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan diri secara matang dan kerja keras.
Pada duel melawan Broner nanti, bila ada kesempatan Pacquiao ingin meraih kemenangan KO ke-40 dalam kariernya.
"Saya ingin menunjukkan bahwa di usia 40 tahun masih bisa mengeluarkan yang terbaik dari seorang Manny Pacquiao, kecepatan, kekuatan dan segalanya," ujar Pacquiao, dikutip dari Times Live, Sabtu (19/1/2019).
"Saya merasa seperti usia 20-an. Cara saya bertinju, bergerak, masih sama semuanya, tidak ada yang berubah," ungkapnya.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Rilis Motor Tim Pabrikan MotoGP 2019, Yamaha di Jakarta
"Saya tidak mengatakan akan memukul KO Broner. Tapi, kalau ada kesempatan maka saya akan melakukannya. Jika tidak, maka kemenangan yang meyakinkan sudah cukup," tukas Pacquiao.