Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian memastikan persaingan memperebutkan tiket ke Olimpiade 2020 terbuka untuk siapapun.
Pihaknya juga menegaskan tidak akan mengistimewakan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Seperti diketahui, Greysia/Apriyani masih menjadi nomor satu berdasarkan peringkat dunia diantara pasangan ganda putri Indonesia lainnya.
Disusul kemudian oleh pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Baca Juga: Tinju Dunia: Hadapi Broner, Berapa Bayaran yang Diterima Pacquiao?
Berdasarkan pantauan Suara.com di laman resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Greysia/Apriyani saat ini menempati ranking empat dunia.
Sementara, Della/Rizki delapan strip di bawah senior mereka di Pelatnas PBSI tersebut.
Meski secara ranking lebih tinggi, Eng Hian menolak harus memberi keistimewaan bagi Greysia/Apriyani terkait peluang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Itu artinya pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Virni Putri masih punya peluang mengejar tiket Olimpiade.
Untuk diketahui, pasangan Della/Rizki 'diceraikan' sementara waktu oleh Eng Hian.
Baca Juga: 4 Pebalap MotoGP Ramaikan 10 Years Challenge, Siapa yang Berubah Drastis?
"Tidak ada prioritas khusus untuk Greysia/Apriyani. Saya mau challenge yang lain untuk memperebutkan tempat ke Olimpiade," tutur Eng Hian, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (18/1/2019).
"Saya mau Greysia/Apriyani tetap punya keinginan ke Olimpiade, tetap nomor satu dan tidak mau terkejar sama yang lain. Kalau dikasih prioritas khusus, mereka nanti leyeh-leyeh," pungkas Eng.