Suara.com - CLS Knights Indonesia bertekad melanjutkan tren positif dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019.
Menjamu Formosa Dreamers di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (16/1/2019), tim asuhan Brian Rowsom mengusung misi kemenangan.
CLS Knights mengawali tahun 2019 dengan cukup baik. Usai kalah menghadapi Formosa Dreamers, 5 Januari lalu, klub berjuluk Ksatria Indonesia itu mulai bangkit dan memenangi dua laga beruntun.
Klub Thailand Mono Vampire menjadi korban pertama kebangkitan CLS Knights.
Baca Juga: Indonesia Raih 13 Medali, Deretan Pebalap Cantik di ATC 2019
Tampil dengan dua legiun asing anyar, yakni Darryl Watkins dan Douglas Herring, CLS menang telak 110-82.
Pada laga selanjutnya, giliran Macau Black Bears yang menjadi korban amukan klub kebanggaan masyarakat Surabaya itu.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, CLS menang meyakinkan dengan skor 105-78.
Pelatih Brian Rowsom tak ingin momentum positif yang sudah terbangun terhenti di tangan Formosa.
Dirinya meminta Maxie Esho dan kolega tampil seperti laga kontra Macau Black Bears.
Baca Juga: Rossi Ungkap Musuh Dalam Selimut di MotoGP 2019
"Kita harus jaga momentum ini. Saya ingin semua pemain menjaga ritme permainan seperti laga kemarin. Pergerakan passing bola harus jalan setelah itu pemain bergerak mencari celah ruang tembak," ujar Rowsom dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (15/1/2019).
Sadar bakal menghadapi lawan tangguh, pelatih yang pernah bermain di kompetisi NBA bersama Charlotte Hornets itu, meminta anak asuhnya untuk memperbaiki transisi permainan. Komunikasi antar lini juga harus ditingkatkan.
"Evaluasi pada kekalahan kemarin (menghadapi Formosa) di kandang lawan, karena kami kurang berkomunikasi dalam transisi bertahan. Tapi bagusnya kami semakin bermain baik secara tim dan lawan juga tidak lebih cepat dari kami," tukasnya.