Suara.com - Pebalap paracyling andalan Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin sukses meraih medali emas dan perak di Asian Track Championship (ATC) 2019. Medali emas didapat M. Fadli dari nomor meter individual pursuit putra klasifikasi C4-C5.
Bertanding di Jakarta Internasional Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur, mantan pebalap motor nasional itu menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 4 menit 59,601 detik.
Hasil itu melanjutkan sukses M. Fadli setelah sebelumnya merah medali emas Asian Para Games 2019.
Sementara, medali perak diraih M. Fadli di nomor team sprint 750 meter C1-C5.
Baca Juga: Indonesia Raih 13 Medali, Deretan Pebalap Cantik di ATC 2019
Prestasi itu seakan membuktikan bahwa transisi karier M. Fadli dari seorang pebalap motor profesional, menjadi pebalap sepeda disabilitas membuahkan hasil.
Perjuangannya memulihkan trauma pasca kecelakaan horor di Sirkuit Sentul, Bogor, 2015 silam tak sia-sia.
Pasca amputasi kaki kiri dari lutut hingga telapak, Fadli terbukti tetap bisa mempersembahkan prestasi bagi Indonesia.
Kemenangan M. Fadli disambut suka cita sang istri, Diah Asri Astyavi, yang turut menyaksikan langsung perjuangan M. Fadli di Asian Track Championship 2019.
"Senang, bersyukur, ternyata kerja keras dia menghasilkan sesuatu yang baik untuk dia, saya dan keluarga. Happy banget, bersyukur," ujar Astyavi saat ditemui di JIV, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rossi Ungkap Musuh Dalam Selimut di MotoGP 2019
Menurut Asty presatsi di kancah Asia menjadi bukti jika M. Fadli merupakan seorang petarung sejati.