Suara.com - Pebalap sepeda putri peraih medali perak Olimpiade 2016, Olga Zabelinskaya, mengaku grogi saat berlaga di kejuaraan balap sepeda Asian Track Championship (ATC) 2019, Rabu (9/1/2019).
Olga mengaku cemas karena ATC 2019 yang berlangsung di Jakarta Internasional Velodrome (VIJ), Rawamangun, Jakarta Timur, itu merupakan kejuaraan level Asia pertamanya.
Seperti diketahui, Olga sejatinya merupakan atlet asal Rusia. Namun, dirinya memutuskan berganti kewarganegaraan menjadi Uzbekistan demi bisa tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Atlet 38 tahun itu memutuskan pindah negara karena khawatir kasus doping yang menjerat atlet-atlet Rusia pada Olimpiade Musim Dingin 2014 Sochi, akan menghalangi mimpinya tampil di Tokyo tahun 2020 mendatang.
Baca Juga: ATC 2019: Ayustina Bidik Medali di Nomor 3000 meter Individual Pursuit
"Ini Asian Track Championship pertama saya, saya cukup grogi, karena saya belum pernah berkompetisi disini. Tapi tak apa-apa, saya bisa menjalani balapan dengan baik," ujar Olga Zabelinskaya Zabelinskaya di Jakarta Internasional Velodrome (VIJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019).
Pada laga debutnya di ATC 2019, Olga berhasil meraih hasil positif. Turun di nomor point race, peraih medali perunggu Olimpide 2012 itu sukses menyabet medali emas.
Dirinya berhasil meraup 70 poin dari delapan nomor sprint (10 lap/sprint). Catatan poinnya mengungguli wakil Taiwan, Huang Ting Ying dan Zhang Ying (Cina) yang masing-masing pengumpulkan 22 dan 15 poin.
"Ya untuk hasil, saya hanya ingin meraih kemenangan. Semua orang juga begitu. Saya hanya melakukan tugas saya," ujar Olga.
Point race merupakan nomor pertama yang diikuti Olga di ATC 2019. Dirinya masih akan bertanding hingga hari penutup yakni 13 Januari mendatang.
Baca Juga: ATC 2019: Gagal Raih Medali, Ayustina Petik Pelajaran di Nomor Point Race
"Masih ada beberapa hari lagi. Pastinya lawan-lawan sudah mengetahui taktik saya. Pastinya jadi lebih sulit buat saya, dan menjadi lebih mudah bagi mereka," tukasnya.