Suara.com - Atlet balap sepeda disabilitas, Muhammad Fadli Immammuddin, punya misi khusus saat turun di Asian Track Champhionship (ATC) 2019. Selain ingin meraup poin Olimpiade, Fadli bertekad untuk memecahkan rekor pribadinya.
Pada kejuaraan yang bakal berlangsung di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur itu, Fadli akan turun di dua nomor berbeda yakni tim sprint 750 meter dan individual pursuit 4.000 meter.
Fadli mengakui, ATC 2019 bakal berlangsung sengit seperti halnya di Asian Para Games 2018 Oktober lalu. Pasalnya, kejuaraan balap sepeda track Asia ke-39 itu, menjadi salah satu event pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
"Persaingan tidak jauh berbeda seperti Asian Para Games 2018 kemarin. Tapi, bagaimanapun target utama adalah masuk kualifikasi untuk Paralimpiade 2020 Tokyo," ujar Fadli di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (7/1/2019).
Baca Juga: Jalani Latihan Perdana Bersama Persija, Ryuji: Semuanya Welcome
Disamping fokus meraih poin Olimpiade, Fadli mengaku ingin memecahkan catatan waktu pribadinya.
Saat meraih medali emas Asian Para Games 2018 di nomor individual pursuit C4, matan pebalap motor nasional itu mencatatkan waktu tercepat, 5 menit 3,605 detik.
"Di Asia ini cukup kompetitif. Paling kuat Malaysia, Cina, India. Mereka lebih awal terbentuk paracyclingnya. Tapi bagaimana caranya (saya) bisa mengalahkan waktu yang pernah saya buat," ujar atlet 34 tahun.
Asian Track Championship 2019 sendiri akan berlangsung dari 8-13 Januari 2019. Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, akan menjadi tempat digelarnya ATC ke-39 itu.
Baca Juga: Paracycling Indonesia Berpeluang Raih Medali di ATC 2019