3 Faktor yang Bikin MotoGP 2019 Sayang Dilewatkan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 07 Januari 2019 | 19:10 WIB
3 Faktor yang Bikin MotoGP 2019 Sayang Dilewatkan
Ilustrasi Balapan MotoGP [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar dua bulan lagi kejuaraan dunia balap MotoGP 2019 bakal bergulir. Sirkuit Losail, Qatar kembali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah seri perdana, 10 Maret mendatang.

Namun, sejumlah penggemar ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini tentunya sudah tak sabar ingin kembali melihat drama-drama yang terjadi antar para pebalap di lintasan.

Lantas apa saja hal-hal menarik dari MotoGP 2019? Berikut tiga dari beberapa faktor yang membuat kompetisi MotoGP musim 2019 sayang bila dilewatkan:

1. The Dream Team Honda

Baca Juga: Kesabaran PBSI Terhadap Ketiga Pemain Ini Sudah Habis

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo (kanan), merayakan keberhasilannya meraih podium ketiga di samping juara MotoGP Aragon dari tim Repol Honda, Marc Marquez, Minggu (24/9/2017). [AFP/Jose Jordan]
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo (kanan), merayakan keberhasilannya meraih podium ketiga di samping juara MotoGP Aragon dari tim Repol Honda, Marc Marquez, Minggu (24/9/2017). [AFP/Jose Jordan]

Kepindahan Jorge Lorenzo dari Ducati ke Honda membuat tim Repsol Honda menjadi The Dream Team. Hal itu mengingat Honda memiliki dua pebalap juara dunia dalam line-up pebalapnya.

Selain Lorenzo—juara dunia tiga kali kelas MotoGP—, sebelumnya Honda sukses mendapat tanda tangan perpanjangan kontrak dari Marc Marquez.

Marquez yang akan bersama Honda hingga tahun 2020 mendatang, tercatat telah memenangi lima gelar juara dunia kelas MotoGP.

Kehadiran Lorenzo memunculkan spekulasi bakal membuat situasi di internal tim Honda memanas. Pasalnya, Lorenzo memiliki rekam jejam kerap tidak akur dengan rekan setim.

Contohnya saat di Yamaha, dimana Lorenzo terlibat 'perang dingin' dengan pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi.

Baca Juga: Vinales Ubah Nomor Motor, Marquez Siap Ikut-ikutan, Asal...

Isu serupa juga terjadi ketika Lorenzo bertandem dengan Andrea Dovizioso di Ducati.

Akankah konflik Lorenzo berlanjut bersama rekan barunya di Honda, Marc Marquez? Patut ditunggu.

2. Dilema Yamaha

Duet pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales, dalam sesi perkenalan motor baru Yamaha yang akan digunakan pada balapan MotoGP 2018 di Madrid, Spanyol, Rabu (24/1/2018). [AFP/Pierre-Philippe Marcou]
Duet pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales, dalam sesi perkenalan motor baru Yamaha yang akan digunakan pada balapan MotoGP 2018 di Madrid, Spanyol, Rabu (24/1/2018). [AFP/Pierre-Philippe Marcou]

Tim pabrikan Yamaha mulai memperlihatkan perkembangan yang menjanjikan pada akhir musim lalu dan saat tes pramusim.

Selama musim 2018 tim berlambang garpu tala ini terseok-seok kesusahan untuk tampil kompetitif menandingi tim pabrikan lainnya, seperti Honda dan Ducati.

Namun mereka menemui masalah baru. Makin uzurnya usia the Doctor Valentino Rossi tentu membuat Yamaha harus menjadikan Maverick Vinales sebagai tonggak utama pengembangan motornya.

Dan apakah Valentino Rossi akan cocok dengan motor ala Vinales? Patut disimak perkembangan selanjutnya.

3. Wajah-wajah Baru dan Kuda Hitam

Juara Dunia Moto2 2018, Francesco Bagnaia, menjadi salah satu wajah baru yang akan meramaikan persaingan di kelas MotoGP 2019. [AFP/Jure Makovec]
Juara Dunia Moto2 2018, Francesco Bagnaia, menjadi salah satu wajah baru yang akan meramaikan persaingan di kelas MotoGP 2019. [AFP/Jure Makovec]

Di setiap musim baru, kompetisi MotoGP selalu kedatangan wajah-wajah baru. Pada tahun ini, kelas MotoGP kedatangan sejumlah rookie, salah satunya Francesco Bagnaia.

Pebalap muda Italia ini bergabung ke tim satelit Ducati, Pramac Racing. Dia menggantikan posisi kompatriotnya Danilo Petrucci yang promosi ke tim pabrikan Ducati.

Bagnaia, juara dunia Moto2 2018, akan berduet dengan pebalap Australia, Jack Miller, pada gelaran MotoGP 2019.

Kehadiran wajah-wajah baru ini diramal bakal membuat peta persaingan juara dunia MotoGP sedikit lebih susah ditebak.

Belum lagi ditambah para pebalap lama yang berganti tim, seperti Johann Zarco dan Franco Morbidelli, yang digadang-gadang bakal jadi 'kuda hitam' di kompetisi MotoGP 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI