2. Dilema Yamaha
Tim pabrikan Yamaha mulai memperlihatkan perkembangan yang menjanjikan pada akhir musim lalu dan saat tes pramusim.
Selama musim 2018 tim berlambang garpu tala ini terseok-seok kesusahan untuk tampil kompetitif menandingi tim pabrikan lainnya, seperti Honda dan Ducati.
Namun mereka menemui masalah baru. Makin uzurnya usia the Doctor Valentino Rossi tentu membuat Yamaha harus menjadikan Maverick Vinales sebagai tonggak utama pengembangan motornya.
Baca Juga: Kesabaran PBSI Terhadap Ketiga Pemain Ini Sudah Habis
Dan apakah Valentino Rossi akan cocok dengan motor ala Vinales? Patut disimak perkembangan selanjutnya.
3. Wajah-wajah Baru dan Kuda Hitam
Di setiap musim baru, kompetisi MotoGP selalu kedatangan wajah-wajah baru. Pada tahun ini, kelas MotoGP kedatangan sejumlah rookie, salah satunya Francesco Bagnaia.
Pebalap muda Italia ini bergabung ke tim satelit Ducati, Pramac Racing. Dia menggantikan posisi kompatriotnya Danilo Petrucci yang promosi ke tim pabrikan Ducati.
Bagnaia, juara dunia Moto2 2018, akan berduet dengan pebalap Australia, Jack Miller, pada gelaran MotoGP 2019.
Baca Juga: Vinales Ubah Nomor Motor, Marquez Siap Ikut-ikutan, Asal...
Kehadiran wajah-wajah baru ini diramal bakal membuat peta persaingan juara dunia MotoGP sedikit lebih susah ditebak.
Belum lagi ditambah para pebalap lama yang berganti tim, seperti Johann Zarco dan Franco Morbidelli, yang digadang-gadang bakal jadi 'kuda hitam' di kompetisi MotoGP 2019.