Doni Tata Buka-bukaan Pengalaman di MotoGP hingga Kriteria Cewek Idaman

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 03 Januari 2019 | 19:51 WIB
Doni Tata Buka-bukaan Pengalaman di MotoGP hingga Kriteria Cewek Idaman
Doni Tata Pradita saat ditemui di bengkel Doni Tata Sport Plaza. [Mobimoto.com/Husna Rahmayunita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bakat dari Orang Tua

Bak pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, bakat yang dimiliki Doni Tata ternyata warisan dari kedua orang tuanya, Kiswadi dan Haryani. Dua sosok tersebut dikenal sebagai pebalap nasional di eranya.

Melihat profesi yang dijalani kedua orang tuanya, Doni Tata akhirnya mengikuti jejak mereka pada usia 9 tahun dengan mengikuti berbagai kejuaraan daerah.

Selang setahun, ia memulai debut di kancah nasional dengan mengikuti Yamaha Asean Cup kelas underbone 110 cc.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tantang Juara e-Sports Asia Main FIFA 19

Balapan itu menjadi yang paling berkesan bagi Doni Tata lantaran bisa merebut gelar juara selama dua tahun berturut-turut (2003-2004).

Memiliki potensi di atas rata-rata, sebuah wildcard diberikan tim Yamaha kepada Doni Tata. Di tahun 2007 dan 2008, ia terjun ke MotoGP kelas 125cc dan 250cc.

Pebalap Indonesia, Doni Tata Pradita, saat tampil di ajang Moto2 2013 bersama tim Suter. [AFP/Paul Crock]
Pebalap Indonesia, Doni Tata Pradita, saat tampil di ajang Moto2 2013 bersama tim Suter. [AFP/Paul Crock]

Setelah itu, ia juga berlaga di Moto2, Suzuka 4 Jam dan akhir-akhir ini fokus menjadi pebalap Supermoto dan kejuaraan internasional Trial Game Asphalt 2018.

Yang cukup membanggakan, di tahun 2018 ini Doni Tata berhasil menyabet gelar kampiun nasional Supermoto kelas 450cc dan runner-up untuk kelas 250cc.

Selain itu, ia baru saja sukses mempertahankan gelar juara umum Trial Game Asphalt 2018 FFA kelas 250cc mengulang keberhasilan di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Deretan Pembalap MotoGP Dengan Gaji Tertinggi di 2018, Siapa di Puncak?

Sementara untuk prestasi lainnya, Doni Tata pernah finis di posisi ke-15 ajang Moto2 dan menempati peringkat ke-28 kelas 250cc dan Moto2 di tahun 2007 dan 2013.

Lemari trofi Doni Tata Pradita. [Mobimoto.com/Husna Rahmayunita]
Lemari trofi Doni Tata Pradita. [Mobimoto.com/Husna Rahmayunita]

Berbagai trofi dan piala terlihat dipajang di bengkel motornya. Bahkan, saking banyaknya Doni Tata tak jarang memberikan pialanya ke sponsor.

"Karena sudah terlalu banyak, piala kejuaraan daerah biasanya enggak saya bawa pulang dan saya berikan ke sponsor," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI