Kaleidoskop 2018: 7 Atlet Indonesia dengan Prestasi Gemilang Tahun Ini

Senin, 31 Desember 2018 | 15:05 WIB
Kaleidoskop 2018: 7 Atlet Indonesia dengan Prestasi Gemilang Tahun Ini
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai Denmark Open 2018 usai mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dengan skor 21-15 dan 21-16, Minggu (21/10). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2018 bisa dibilang sebagai tahun kebangkitan olahraga Indonesia. Dipicu dengan momen terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018, para atlet kian berbenah memperbaiki penampilan masing-masing.

Efek meningkatnya gairah olahraga Tanah Air, tak hanya terlihat dalam lingkup Asian Games dan Asian Para Games 2018 saja. Para pahlawan olahraga Indonesia turut mengukir prestasi di event-event internasional lainnya.

Berikut tujuh atlet Indonesia dengan prestasi paling cemeralng sepanjang 2018 yang dirangkum Suara.com:

1. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Baca Juga: Kaleidoskop 2018: 5 Momen Terbaik Bulutangkis Indonesia

Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil melanjutkan kesuksesan mereka yang telah berlangsung sejak 2017.

Ditahun 2018 ini, pasangan berjuluk The Minions itu meraih delapan gelar BWF World Tour, plus satu medali emas Asian Games 2018.

Delapan gelar BWF World Tour yang diraih Kevin/Marcus, antara lain Indonesia Masters, India Open, All England, Indonesia Open, Japan Open, Denmark Open, Fuzhou China Open, dan Hong Kong Open.

Berkat perstasi gemilang sepanjang 2018, ganda putra ranking satu dunia itu mendapat penghargaan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sebagai Pemain Putra Terbaik BWF 2018.

2. Eko Yuli Irawan

Baca Juga: Bikin Geger, Marquez Kenakan Nomor 1 di MotoGP 2019, Pedrosa ke F1?

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali emas cabang olahraga angkat besi kelas 62 kg putra Asian Games 2018 di JIExpo Jakarta, Selasa (21/8). [Antara/INASGOC/Fanny Octavianus]
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali emas cabang olahraga angkat besi kelas 62 kg putra Asian Games 2018 di JIExpo Jakarta, Selasa (21/8). [Antara/INASGOC/Fanny Octavianus]

Lifter putra Eko Yuli Irawan tak henti-hentinya memberikan prestasi bagi Indonesia. Tahun 2018 bisa dibilang sebagai salah satu pencapaian terbaik bagi atlet kelahiran Lampung itu.

Sepanjang 2018, Eko Yuli meraih medali emas kelas 62 kg Asian Games 2018.

Setelahnya, lifter 29 tahun itu menggebrak dunia dengan meraih medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November lalu.

Tak tanggung-tanggung, selain menjadi yang terbaik di kelas 61 kg, Eko Yuli sukses memecahkan rekor dunia pada angkatan clean & jerk 174 kg, dan angkatan total 317 kg.

3. Aries Susanti Rahayu

Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu, melakukan selebrasi setelah memenangi final kategori speed putri Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Kamis (23/8/2018). [Antara/INASGOC/Hendra Nurdiyansyah]
Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu, melakukan selebrasi setelah memenangi final kategori speed putri Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Kamis (23/8/2018). [Antara/INASGOC/Hendra Nurdiyansyah]

Nama Aries Susanti Rahayu mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, prestasinya sebagai atlet panjat tebing akan membuat publik Tanah Air bangga dan mengelu-elukan namanya.

Sepanjang 2018, Aries berhasil meraih tujuh medali dengan rincian lima medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Pencapaian itu membuatnya menjadi atlet panjang tebing putri paling berprestasi di Indonesia.

Tiga medali emas diraih Aries saat turun di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) 2018 di Chongqing, Xiamen, dan Wujiang, Cina, serta dua lainnya dari Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

4. Lalu Muhammad Zohri

Lalu Muhammad Zohri, juara dunia atletik nomor Lari 100 meter di arena IAAF U-20 2018 Finlandia, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/7). [Antara/Muhammad Iqbal]
Lalu Muhammad Zohri, juara dunia atletik nomor Lari 100 meter di arena IAAF U-20 2018 Finlandia, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/7). [Antara/Muhammad Iqbal]

Sprinter muda asal Lombok Utara, lalu Muhammad Zohri menjadi perbincangan publik pada tahun 2018.

Hal itu menyusul prestasinya menjadi juara nomor 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 2018 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, pada 12 Juli lalu.

Saat itu Zohri finis dengan catatan waktu 10,18 detik. Sprinter yang dijuluki "Bocah Ajaib dari Lombok" ini mengalahkan pelari Amerika Serikat, Anthony Scwartz dan Eric Harrison yang harus puas menduduki peringkat kedua dan ketiga.

5. Rifda Irfanaluthfi

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berpose saat penyerahan medali nomor senam lantai perorangan putri Asian Games 2018 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/8). ANTARAFOTO/INASGOC/Rakhmawaty La'lang
Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berpose saat penyerahan medali nomor senam lantai perorangan putri Asian Games 2018 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/8). [Antara/INASGOC/Rakhmawaty La'lang]

Atlet senam artistik putri Indonesia, Rifda Irfanaluthfi berhasil meraih medali perak di nomor lantai (floor exercise) Asian Games 2018.

Rifda berhasil menjadi runner-up setelah di laga final yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, mencatatkan skor 12,750.

Dirinya berada di bawah atlet Korea Utara, Su Jong Kim yang meraik skor 13,025, dan sukses mengalahkan atlet Jepang, Shiho Nakaji yang meraih skor 12,600.

Prestasi Rifda itu membuatnya menjadi satu-satunya atlet senam Indonesia yang meraih medali perak sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games.

6. Daud Yordan

Petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan (kedua dari kanan), dan pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari (kanan) dalam penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/4/2018) malam. [Suara.com/Ruben Setiawan]
Petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan (kedua dari kanan), dan pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari (kanan) dalam penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/4/2018) malam. [Suara.com/Ruben Setiawan]

Daud Yordan menjadi satu-satunya petinju profesional Indonesia yang masih bertengger di peringkat dunia. Sepanjang 2018 Daud tercatat dua kali naik ring dengan hasil satu kali menang dan sekali kalah.

Satu kemenangan diraih Daud saat bertarung di DIVS, Ekaterinburg, Rusia, 22 April 2018. Kala itu dia menang KO ronde 8 atas petinju tuan rumah, Pavel Malikov.

Kemenangan itu membuat Daud Yordan meraih dua gelar juara kelas ringan, WBA Asia dan WBO Intercontinental.

Sementara kekalahan diterima Daud saat tampil di Manchester Arena, Inggris, 10 November lalu.

Saat itu Daud kalah angka mutlak dalam pertarungan selama 12 ronde bertajuk WBA Final Eliminator dari petinju tuan rumah, Anthony Crolla.

7. Jonatan Christie

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018 Jonatan Christie melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih saat upacara penyerahan medali di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018 Jonatan Christie melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih saat upacara penyerahan medali di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). [Antara/INASGOC/Nafielah Mahmudah]

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie sukses meraih medali emas di Asian Games 2018.

Capaian itu mengakhiri 12 tahun dahaga tunggal putra Indonesia yang tak pernah juara di Asian Games sejak 2006 silam.

Jonatan meraih medali emas usai mengalahkan wakil Cina Taipei, Chou Tien Chen.

Di partai final, pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu menang dengan skor 21-18, 20-22 dan 21-15.

Capaian Jonatan bisa dibilang spesial. Sebab, dirinya menjadi tunggal putra Indonesia kedua yang mampu menjadi juara saat Asian Games digelar di Indonesia.

Saat Asian Games 1962 di Jakarta, medali emas sektor tunggal putra diraih legenda bulutangkis Indonesia, Tan Joe Hok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI