Suara.com - Komite Teknis sekaligus pelatih pelatnas trampolin Indonesia, Lulu Manurung berharap trampolin bisa menjadi salah satu cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Saat ini, kata Lulu, PB Persani selaku induk cabang olahraga senam Indonesia terus mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk menjadikan trampolin sebagai salah satu cabor yang dipertandingkan.
Namun hingga detik ini, Pemprov Papua dinilainya belum menyetujui gagasan itu. Padahal Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga turut mendukung keterlibatan trampolin di multievent terbesar nasional tersebut.
"Saya sudah coba memasukan cabang olahraga trampolin ke (PON 2020) Papua, pak Imam (Nahrawi) juga mengharapkannya, agar berkembang," ujar Lulu Manurung.
"Tapi dari pihak Papua belum berani, karena mereka tak punya atlet trampolin," ujarnya menambahkan.
Lulu menyebut PB Persani terus berkomunikasi dengan Pemprov Papua terkait hal itu. Persani kata Lulu, bahkan mengundang atlet-atlet Papua untuk belajar trampolin di Jakarta.
"Kita bilang ke mereka, ini (para atlet) bisa dibuat dalam tempo dua tahun, orang-orang papua kita ajak (latihan) disini (pelatnas trampolin di Houbii Urban Adventure Park)," ujar Lulu.
Sebagai cabang olahraga yang baru lahir di Indonesia, yakni saat Asian Games 2018, trampolin disebut Lulu membutuhkan wadah dan ajang agar bisa dikenal masyarakat.
Karenanya, Lulu berharap gagasan PB Persani mengikutsertakan trampolin di PON 2020 bisa terwujud, sesuai arahan Menpora Imam Nahrawi.
"Kalau ini berjalan, sebenarnya ini akan jadi aset nasional. Dari sisi pembinaan kita akan diuntungkan, seperti halnya dengan adanya Asian Games 2018 kemarin," tukasnya.