Suara.com - Menjadi seorang pebalap MotoGP ukuran badan yang tinggi bukanlah syarat mutlak yang harus dipenuhi. Terpenting adalah keberanian, skill, dan intelektual.
Faktor yang juga tidak kalah pentingnya adalah fisik yang prima. Sebab tak mudah mengarungi balapan MotoGP yang sangat menguras energi.
Tak sedikit pebalap bertubuh kecil, namun berkat ditunjang dengan fisik yang prima serta keberanian, skill dan intelektual yang tinggi, mampu memenangi perlombaan bahkan meraih gelar juara dunia.
Contoh yang paling mudah adalah Marc Marquez. Meski hanya memiliki tinggi badan 169 cm, pebalap asal Spanyol ini mampu meraih lima gelar juara dunia dari enam musim kiprahnya di kelas 'para raja'.
Baca Juga: Kaleidoskop 2018: 4 Insiden 'Horor' di Olahraga, Salah Satunya di Indonesia
Namun, Marquez bukanlah pebalap terpendek di kompetisi MotoGP musim depan. Predikat ini jatuh kepada rivalnya dalam dua musim terakhir, Andrea Dovizioso.
Pebalap Italia dari tim Ducati itu memiliki tinggi badan dua sentimeter lebih pendek dibanding Marquez.
Andai saja Dani Pedrosa tidak memutuskan pensiun pada akhir musim ini, maka predikat tersebut tidak akan disandang Dovizioso.
Seperti diketahui, Dani Pedrosa hanya memiliki tinggi badan 158 cm.
Meski bertubuh kecil, namun itu tak membuat pria kelahiran Sabadell, Spanyol, 33 tahun silam ini minim prestasi.
Baca Juga: Saat Tsunami, Edi: Terdengar Gemuruh Ombak, Kami Lari, Tapi Akhirnya...
Tercatat dia tiga kali menjadi juara dunia. Satu di kelas 125cc, sekarang telah berganti nama menjadi kelas Moto3, dan dua kali di kelas 250cc—kini Moto2.