Rekannya Jadi Korban Tsunami Banten, Pegawai Kemenpora Kenakan Pita Hitam

Rabu, 26 Desember 2018 | 16:34 WIB
Rekannya Jadi Korban Tsunami Banten, Pegawai Kemenpora Kenakan Pita Hitam
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto dan pegawai Kemenpora menggunakan pita hitam di lengan kiri sebagai tanda belasungkawa korban tsunami Selat Sunda. [Dok. Pribadi Gatot S. Dewa Broto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seluruh pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kompak mengenakan pita hitam di bagian lengan kiri. Hal itu dilakukan sebagai simbol belasungkawa terhadap staf Kemenpora dan seluruh pihak yang jadi korban tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto mengatakan, pengenaan pita hitam mulai dilakukan sejak hari ini, Rabu (26/12/2018).

"Jadi kita perintahkan kepada seluruh pejabat staf ASN (PNS) dan Non ASN Kemenpora kita minta untuk menggunakan pita hitam sebagai simbol belasungkawa terhadap korban," ujar Gatot saat dihubungi, Rabu (26/12/2018).

Menurut Gatot, penggunaan pita hitam tersebut akan dilangsungkan selama tiga hari. Simbolik belasungkawa itu juga dikenakan para petinggi Kemenpora.

Baca Juga: Gaya Pebalap MotoGP Rayakan Natal, Nomor 3 Paling Nyentrik

"Kita lakukan selama tiga hari terhitung hari ini karena menimpa beberapa rekan kita dan keluarganya akibat tsunami beberapa hari lalu," jelasnya.

Seperti diketahui, sejumlah pegawai Kemenpora turut menjadi korban musibah tsunami di Selat Sunda yang menerjang pantai di kawasan Banten dan Lampung Selatan.

Sebanyak 50 pegawai Kemenpora dari unit PP-ITKON yang tengah mengikuti kegiatan pelatihan SDM di Tanjung Lesung, Banten, mengalami musibah yang telah menelan ratusan jiwa tersebut.

Kejadian tersebut mengakibatkan lima orang rombongan Kemenpora meninggal dunia, dan 17 lainnya luka-luka.

Empat korban meninggal diantaranya merupakan pegawai Kemenpora, satu orang merupakan anak pegawai, serta sisanya mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Baca Juga: MotoGP 2019: Rilis Motor Baru, Ducati-Honda di Eropa, Yamaha Pilih Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI