Rian Ardianto Termotivasi Jadi Suksesor Hendra Setiawan

Minggu, 23 Desember 2018 | 19:21 WIB
Rian Ardianto Termotivasi Jadi Suksesor Hendra Setiawan
Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (kiri). [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, mengaku tak terbebani digadang-gadang sebagai calon penerus sosok Hendra Setiawan. Dirinya justru termotivasi untuk bisa mewujudkan harapan tersebut.

Seperti diketahui, Rian Ardianto dan Hendra Setiawan merupakan pebulutangkis asal klub PB Jaya Raya. Keduanya kini sama-sama tergabung di pelatnas PBSI. Rian berpartner dengan Fajar Alfian, sementara Hendra bersama Mohammad Ahsan.

Pada masa jayanya, Hendra Setiawan bisa dibilang sebagai salah satu pemain ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia. Bersama Ahsan maupun Markis Kido, pebulutangkis yang kini berusia 34 tahun itu telah memberikan segudang prestasi bagi Merah-Putih.

Prestasi terbaik yang diberikan Hendra kepada Indonesia tentu saja saat membawa pulang medali emas Olimpiade 2008. Saat itu dirinya yang berpasangan dengan Markis Kido sebagaimana keduanya sukses menumbangkan pasangan Cina, Fu Haifeng / Cai Yun.

Baca Juga: Cukur Habis Cardiff 5-1, Solskjaer: Man United Dipenuhi Banyak Pemain Hebat

Rian sendiri mengakui jika dibandingkan Hendra, penampilannya saat ini masih belum sebanding dengan sang senior. Dirinya merasa masih harus meningkatkan kemampuan baik dari segi teknis maupun mentalitas bertanding.

"Ya, mungkin kalau dibandingkan masih dibilang jauh ya, karena kan saya masih muda juga. Tapi ya itu (disebut sebagai penerus Hendra) menjadi motivasi untuk saya juga," ujar Muhammad Rian Ardianto saat ditemui Suara.com di Britama Arena, Jakarta.

Bersama dengan Fajar Alfian, penampilan Rian Ardianto bisa dibilang cukup menanjak. Tercatat ganda putra ranking tujuh dunia itu sudah meraih tiga gelar juara, yakni Cina Taipei Masters 2016, Malaysia Masters 2018, serta Syed Modi International 2018 di Lucknow, India.

Namun, penampilan Fajar / Rian sejauh ini memang dinilai masih kurang konsisten. Kegagalan tampil di BWF World Tour Finals 2018 bisa menjadi sedikit gambaran kurang stabilnya performa ganda putra peraih medali perak Asian Games 2018 tersebut.

"Ya itu memang jadi motivasi saya untuk ke depannya, agar bisa lebih baik lagi," tukas Rian.

Baca Juga: Misi Berat Tunggal Putra Menuju Olimpiade 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI