Suara.com - Pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang tengah menggelar gathering di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, rupanya ikut menjadi korban gelombang tsunami di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam WIB.
Hingga kini, dikabarkan dua orang rombongan Kemenpora tewas akibat bencana alam ini. Mereka adalah putri dari salah satu pejabat Kemenpora, Wahyudi dan petugas measure (pijat), Umi.
"Anaknya Pak Wahyudi yang meninggal dunia," ungkap Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto dalam keterangannya, Minggu (23/12/2018).
Jenazah putri dari pejabat Kemenpora Wahyudi sendiri menjadi korban pertama dari rombongan gathering Kemenpora yang diketemukan. Sementara jenazah Umi ditemukan belakangan.
Baca Juga: Ifan Seventeen : Andi Cepat Pulang, Aku Tinggal Sendiri, Please
"Bertambah satu jenazah lagi, ibu massage (petugas pijat) kita, Umi," beber Gatot.
Jenazah Umi sendiri dikatakan sudah dalam proses pemulangan menuju Jakarta. Sementara sebagian korban luka-luka masih dirawat di beberapa rumah sakit di sekitaran Tanjung Lesung.
"Saat ini para korban dirawat Poliklinik Cikadu, Rumah Sakit Cikadu, rumah Camat Cikadu dan tempat lainnya. Adapun rombongan berangkat dari Kantor Kemenpora, Jumat, 21 Desember 2018 dengan menggunakan dua bus dan beberapa mobil operasional," demikian keterangan Humas Kemenpora.
Seperti diketahui, rombongan Kemenpora berada di Tanjung Lesung untuk mengadakan kegiatan Pelatihan SDM dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON), yang berlangsung pada 21-23 Desember 2018.
Menurut salah satu korban selamat, yakni Afu, selain dua korban meninggal, hingga sore ini ada empat orang rombongan Kemenpora masih belum ditemukan. Sementara itu, korban lainnya mengalami luka ringan.
Baca Juga: Update Tsunami Selat Sunda, 102 Gardu PLN Masih Padam di Pesisir Pandeglang