Kembali Menang Susah Payah, Gregoria Akui Kurang Konsisten

Jum'at, 21 Desember 2018 | 17:00 WIB
Kembali Menang Susah Payah, Gregoria Akui Kurang Konsisten
Pebulutangkis tunggal putri andalan klub Mutiara Cardinal Bandung, Gregoria Mariska Tunjung di Britama Arena, Jakarta, Jumat (21/12/2018) [Suara.com/Arief Apriadi]..
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri andalan klub Mutiara Cardinal Bandung, Gregoria Mariska Tunjung mengakui tampil kurang konsisten sepanjang Kejuaraan Nasional PBSI 2018 atau Kejurnas PBSI 2018. Hal itu menggambarkan betapa susah payahnya Gregoria mengamankan kemenangan.

Dalam pertandingan babak semi final Kejurnas PBSI 2018 nomor beregu campuran dewasa, Jumat (21/12/2018), Gregoria menghadapi wakil PB Djarum yang juga rekan sepelatnasnya, Dinar Dyah Ayustine.

Bermain di Britama Arena, Jakarta, tunggal putri ranking 15 dunia itu harus berjuang keras untuk memastikan kemenangan. Sempat tertinggal di gim kedua, Jorji (sapaan akrab Gregoria) akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 21 - 16, 20 - 22, 21 - 12.

"Di pertandingan tadi, saya main sudah lebih enak, tapi di gim kedua agak kendor. Saat saya unggul 18 - 15, Dinar melambatkan tempo, dan saya justru ingin mempercepat, hingga banyak melakukan kesalahan," ujar Gregoria Mariska Tunjung di Britama Arena, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Baca Juga: Tak Mau Pamer Koleksi Mobil Mewah di Medsos, Pengusaha ini Tuai Pujian

Kemenangan atas Dinar seperti mengulang laga babak penyisihan Grup A menghadapi tunggal putri klub PB Jaya Raya, Sri Fatmawati, Kamis (20/12/2018). Saat itu Gregoria juga dibuat kesulitan, sebelum akhirnya menang dengan skor 16 - 21, 21 - 15, 21 - 13.

Gregoria mengakui masih tampil kurang konsisten. Walaupun bermain di turnamen level Kejuaraan Nasional, dirinya menyebut fokusnya masih sering menghilang.

"Kadang masih kurang konsisten menjaga poin. Saya masih sering melakukan kesalahan sendiri," ujar pebulutangkis 19 tahun ini.

"Harusnya saya bisa in dari awal. Dan di beberapa pertandingan kadang saya menang di game pertama lalu kecolongan di game kedua. Jadi saya harus bisa konsisten di setiap game," tukasnya.

Kemenangan Gregoria atas Dinar membuat Mutiara Cardinal Bandung untuk sementara unggul 2 - 1. Di pertandingan sektor tunggal putra, Panji Ahmad Maulana gagal memastikan kemenangan Mutiara Cardinal atas PB Djarum usai dikalahkan Ihsan Maulana Mustofa.

Baca Juga: Jatuhnya Malaikat Kegelapan, Jose Mourinho dan Ideologi Anti-Football

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI