Suara.com - Ketua Umum e-Sports Indonesia (IeSPA), Eddy Lim mengaku keberatan dengan line-up nomor e-Sports yang akan dipertandingkan di SEA Games 2019. Hal itu menyusul tidak dipertandingkannya game-game andalan atlet Merah Putih.
Seperti diketahui, 'secara tak resmi' enam nomor e-Sports SEA Games 2019 telah bocor ke publik. Antara lain, game NBA2K 2019, Tekken, Dota 2, StarCraft II, Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor.
Eddy Lim sendiri membenarkan enam game e-Sports tersebut akan dipertandingkan di SEA Games 2019 nanti.
"Kalau dibilang keberatan ya kita keberatan. Pastinya kita ingin game-game yang dipertandingkan di SEA Games 2019 yang kita kuat disitu," ujar Eddy saat dihubungi Suara.com, Kamis (20/12/2018) malam.
Baca Juga: Disebut Terlibat Dugaan Korupsi Kemenpora, Menpora : Jangan Membentuk Opini
Menurut Eddy, pemilihan enam nomor e-Sports tersebut, bakal menurunkan kesempatan Indonesia untuk meraih medali.
Eddy menyebut, dua game yang menjadi andalan kontigen e-Sports Indonesia, Clash Royale dan Pro Evolution Soccer (PES) 2019, tak jadi dipertandingkan.
"Sebelumnya, jika didasari dari nomor-nomor e-Sports yang dipertandingkan di Asian Games 2018, kita ada peluang di Clash Royale dan PES. Disitu kita lumayan," ungkap Eddy.
Lebih jauh, Eddy menyebut Indonesia telah mengajukan protes kepada Filipina, selaku tuan rumah SEA Games 2019, terkait pemilihan nomor tersebut. Khususnya mengenai game NBA2K 2019.
"Seperti nomor NBA2K 2019 kita protes. Selain kita juga banyak negara Asia Tenggara yang protes karena game itu tidak banyak yang memainkan. Tapi keputusan berada di tangan Filipina (selaku penyelenggara)," tukas Eddy.
Baca Juga: Simpang Siur Cedera Marcus, Ini Kata Fisioterapis PBSI
SEA Games 2019 sendiri akan berlangsung pada 30 November hingga 11 Desember 2019 di New Clark City, Filipina.