Suara.com - Pelatih Timnas Basket Indonesia, Fictor Gideon Roring mengapresiasi kerja keras pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson di Asian Games 2018.
Fictor menyebut pebasket kelahiran Amerika Serikat itu telah memberikan 100 persen kemampuannya.
Namun demikian, Fictor merasa pemain Satria Muda Pertamina Jakarta itu bukanlah sosok yang benar-benar tepat bagi Timnas Indonesia.
"Saya sangat berterima kasih dengan Jamarr karena telah memberi 100 persen yang dia punya. Tapi saya kira kualitas dia jauh dari lawan-lawan kita," ujar Fictor di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Menurut Ito, sapaan akrab Fictor Roring, kemampuan Jamarr Johnson memang cukup bagus jika dibandingkan dengan para pemain lokal Indonesia.
Tapi, secara fisik dirinya bukanlah pemain berbadan besar atau big man yang dibutuhkan Timnas Indonesia.
![Pelatih Timnas Basket Indonesia, Fictor Roring, ditemui di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (20/12/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/12/20/58055-fictor-roring.jpg)
Indonesia sendiri sudah sejak lama membutuhkan pemain big man dengan kualitas yang bagus.
Sebab, secara natural, rata-rata fisik punggawa Merah-Putih tidak sebesar pemain asing.
"Status naturaliasi Jamarr itu kan bukan kebutuhan Timnas. Kualitas Jamarr jauh di bawah pemain naturalisasi lain. Jamarr itu posisinya small man, tapi kekurangan Timnas kita itu pemain tinggi," ujar pelatih yang musim ini juga menangani Pelita Jaya Basketball.
Baca Juga: Doohan: Pakai Motor Apapun Marquez Tetap Bisa Juara
Di Asian Games 2018, Jamarr Andre Johnson turut membantu Timnas Indonesia lolos ke babak delapan besar. Prestasi itu sesuai dengan target yang dicanangkan PERBASI, induk olahraga basket Indonesia.