Suara.com - Apa yang tidak dimiliki driver Formula One (F1) Lewis Hamilton yang telah mereguk kemenangan sebagai juara dunia buat kelima kalinya? Bila menyebut pendidikan, ia sekolah bersama bintang sepakbola Manchester United, Ashley Young. Lalu soal tempat tinggal, ia pernah bermukim di Swiss (2007) serta Monako (2010).
Namun yang perlu dicatat adalah: cara lajang asal Britania Raya ini menggambarkan tempat kelahiran serta tempat tinggalnya di Inggris.
Dikutip dari harian Evening Standard, ia menyebut Stevenage, sekitar 30 mil utara London, yang kini memiliki harga properti di atas rata-rata penjualan secara nasional, sebagai kota "kumuh". Tak tanggung-tanggung, ungkapan ini disebutnya saat ia menghadiri acara Sports Personality of the Year yang digelar oleh BBC.
Sharon Taylor, ketua Stevenage Borough Council menyatakan bahwa orang-orang yang berasal dari kawasan Hertfordshire, di mana kota kelahiran Lewis Hamilton berada sangatlah tersinggung atas pernyataan itu.
Baca Juga: Oplas di Thailand Jadi Favorit, Ini 5 Alasannya
Adapun bunyi kalimat yang disuarakan driver tim Mercedes itu kepada presenter Gabby Logan saat diwawancarai adalah, "Sebuah perjalanan panjang (untuk meraih title juara dunia), sebuah mimpi bagi saya, dan kita semua sebagai keluarga. Dan untuk melakukan hal berbeda, yaitu keluar dari daerah kumuh. Maksudnya bukan daerah kumuh, namun keluar dari suatu tempat dan melakukan sesuatu. Kami semua menetapkan tujuan sangat tinggi, dan melakukannya sebagai sebuah tim."
Bagi Sharon Taylor, pernyataan Hamilton ini sangat mengecewakan dam ia menyatakan kepada BBC, "Ucapan Lewis Hamilton menyebut Stevenage sebagai "daerah kumuh" pada acara yang sangat terkenal, sangatlah mengecewakan. Ia jelas menyadari apa yang dia katakan dan mencoba untuk memperbaikinya, namun sayangnya orang-orang di kota kami, banyak di antaranya para pengagum dan pendukungnya, merasa sangat tersinggung."
Kejadian Lewis Hamilton memberikan pernyataan yang bisa menimbulkan ketegangan ini bukan sekali terjadi. Saat itu, ia pernah menyatakan bahwa sirkuit balap F1 di India seolah mengawang-awang, karena melewati kawasan kumuh dengan warga tak memiliki rumah, dan kini trek sendiri terbengkalai.
Bedanya, saat itu ia memberikan pernyataan lanjutan lewat media sosial, bahwa yang dimaksudkan bukanlah mencela sirkuit di India. Dan saat itu Toto Wolff, bos tim Mercedes menyatakan, cara Lewis Hamilton menjelaskan, sangatlah menunjukkan reputasi seorang juara dunia.
Berbeda dengan soal kota Stevenage. Sampai kini ia belum memberikan pernyataan lanjutan.
Baca Juga: Legenda MotoGP: Pedrosa Gagal Jadi Juara Dunia karena Sial Saja