Suara.com - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon / Goh Liu Ying secara mengejutkan memutuskan mundur dari Tim Nasional (Timnas) bulutangkis Malaysia.
Namun, keputusan itu justru disambut gembira oleh BAM selaku federasi bulutangkis negeri Jiran.
Seperti diketahui, Chan / Goh sudah memberikan surat pengunduran diri kepada Asosiasi Bulutangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia atau BAM) pada 29 November 2018, atau sebelum keduanya mengikuti BWF World Tour Finals 2018.
BAM sendiri sudah menerima surat itu, dan menyatakan pengunduran Chan / Goh akan mulai efektif per 1 Januari 2019.
Baca Juga: Ini Loh, Sosok Rider Ojol Berbahagia Peraih Mini Cooper !
Keputusan mundurnya ganda campuran ranking enam dunia itu disayangkan oleh banyak pihak.
Pasalnya, Chan / Goh merupakan ganda campuran terbaik yang dimiliki Malaysia saat ini.
Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) BAM, Datuk Ng Chin Chai tak terlalu mempermasalahkan keputusan itu.
Menurutnya, ada sisi positif dari mundurnya Chan / Goh dari Timnas bulutangkis Malaysia.
"Tidak mudah bagi kami untuk mempertahankan para pemain senior di tim, karena mereka menghabiskan banyak uang. Jadi ini suatu hal yang bagus bahwa mereka tak lagi bersama BAM," ujar Ng Chin Chai dilansir dari The Star, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga: Ahok Bebas, Polisi Akan Dikerahkan ke Lapas Cipinang
Menurut Datuk Ng Chin Chai, mundurnya Chan / Goh akan membuat anggaran dana di BAM lebih sehat.
Dana ini akan mereka alokasikan untuk pengembangan pemain muda.
"Kami sekarang bisa menginvestasikan dana lebih banyak kepada pemain muda. Para pemain mudalah yang membutuhkan bantuan kami," ujar Ng Chin Chai.
"Kalau pemain senior, mereka tak membutuhkan bantuan kami, baik dari sisi finansial maupun aspek pelatihan," imbuhnya.
Sebelum memutuskan mundur dari Timnas Bulutangkis Malaysia, Chan Peng Soon / Goh Liu Ying, telah banyak memberikan prestasi bagi negaranya.
Prestasi yang paling membanggakan yang dipersembahkan mereka untuk Malaysia adalah saat meraih medali perak Olimpiade 2016. Saat itu, mereka dikalahkan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir di partai final.