Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berambisi lolos dari fase grup BWF World Tour Finals 2018. Mereka pun akan menganggap setiap laga di babak penyisihan bagaikan pertandingan final.
Di BWF World Tour Finals 2018, Hafiz/Gloria tergabung di Grup B yang disebut-sebut sebagai grup 'neraka' bagi sektor ganda campuran. Pasalnya, mereka tergabung bersama wakil-wakil ganda campuran terbaik saat ini.
Hafiz/Gloria harus bersaing mengamankan tiket semifinal dengan juara All England 2018 Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), ganda campuran ranking dua dunia Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina), serta runner-up Olimpiade 2016 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Namun, sejauh ini Hafiz/Gloria mampu melaju mulus. Mereka sukses mencuri poin saat menjalani laga perdana babak penyisihan grup menghadapi Yuta/Arisa.
Baca Juga: Hendra / Ahsan Perpanjang Napas di BWF World Tour Finals 2018
Ganda campuran ranking 12 dunia itu menang dengan skor 21-18, 16-21 dan 21-18.
"Di BWF World Tour Finals, semua pertandingan itu seperti babak final, jangan sampai lengah, satu poin itu sangat berharga sekali," ujar Hafiz dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (13/12/2018).
"Kami sudah punya modal dengan kemenangan ini (menghadapi Yuta/Arisa). Kami harus tingkatkan penampilan kami dan evaluasi kekalahan di game kedua," imbuhnya.
Pada laga kedua babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2018, Hafiz/Gloria sudah ditunggu peraih medali perak Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Laga tersebut akan berlangsung hari ini, Kamis (13/12/2018).
Menghadapi ganda campuran ranking enam dunia itu, Hafiz/Gloria sadar harus menghindari kesalahan. Mereka akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan saat menghadapi Yuta/Arisa.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2018: Tommy Pede Hadapi Sameer Verma
Seperti diketahui, Hafiz/Gloria sebenarnya bisa menang straight game saat menghadapi Yuta/Arisa di laga perdana Grup B BWF World Tour Finals 2018.
Namun mereka lengah dan tersusul di game kedua, hingga harus memastikan kemenangan lewat rubber game.
"Usahakan jangan sampai terulang lagi (kesalahan menghadapi Yuta/Arisa). Kuncinya tenang dan yakin sama permainan kami," tukas Hafiz.