Sempat Depresi, Jorge Lorenzo Nyaris Pensiun

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 11 Desember 2018 | 13:45 WIB
Sempat Depresi, Jorge Lorenzo Nyaris Pensiun
Pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, saat masih membela tim Ducati. [AFP/Oli Scarff]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo akhirnya buka suara selama dua tahun berseragam Ducati. Dia mengaku nyaris saja memutuskan pensiun.

Kondisi ini tak lepas dari prestasinya bersama tim pabrikan asal Italia tersebut. Musim perdananya dengan Ducati di tahun 2017 memang tak berjalan mulus.

Meski berhasil mencicipi tiga kali podium, namun itu belum cukup untuk mengimbangi nama besar Lorenzo, selaku juara dunia lima kali.

Di awal musim MotoGP 2018, prestasinya juga tak terlalu menggembirakan. Tercatat, dari lima seri awal, prestasi terbaik Lorenzo hanyalah finis keenam di MotoGP Prancis.

Baca Juga: Undian BWF World Tour Finals: Kevin / Marcus Dikepung Wakil Cina

Sedangkan sisanya dua kali gagal finis—MotoGP Qatar dan Spanyol—dan finis ke-15 di Argentina, serta peringkat 11 di MotoGP Amerika Serikat.

Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, melintasi garis finis di MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018). [AFP/Tiziana Fabi]
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, melintasi garis finis di MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018). [AFP/Tiziana Fabi]

Situasi tersebut membuat psikologis Lorenzo tertekan. Dia pun sempat kepikiran untuk pensiun saja atau pindah ke tim satelit Yamaha.

"Saya sedikit depresi, dan saya melihat sebuah kemungkinan untuk pensiun saja," kata Jorge Lorenzo, dikutip dari GPOne, Selasa (11/12/2018).

"Saya selalu berpikir mungkin untuk meringankan beban adalah dengan pensiun. Ada juga opsi ke tim satelit Yamaha, tapi itu bukan yang saya inginkan," tuturnya.

"Saya terus bekerja dan berlatih lebih dari sebelumnya. Tapi, hasilnya tidak juga datang."

Baca Juga: Ditantang Jadi Koki Dadakan, Ini Dia Kreasi Kevin / Marcus

"Saya yakin sudah dekat dengan kemenangan, tapi orang-orang pada tidak percaya. Saya menyadari apa yang kurang, tapi saat itu mungkin tim sudah tak percaya dengan saya," tukas Jorge Lorenzo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI