PBSI Harap Semua Sektor Loloskan Dua Wakil ke Olimpiade 2020

Senin, 10 Desember 2018 | 17:50 WIB
PBSI Harap Semua Sektor Loloskan Dua Wakil ke Olimpiade 2020
Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto [Suara.com/Arief Apriadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto, berharap Indonesia mampu meloloskan dua wakil dari masing-masing sektor ke Olimpiade 2020 Tokyo.

Untuk mewujudkan hal itu, Achmad Budiharto menyebut para pemain harus benar-benar fit dan menjalankan strategi dengan baik selama mengikuti ajang kualifikasi yang akan berlangsung mulai tahun depan.

Ajang pengumpulan poin Olimpiade 2020 sendiri akan berlangsung 29 April 2019 - 26 April 2020. Selama periode ini, para pemain maupun pasangan harus bisa mrngumpulkan poin agar bisa mempertahankan posisi dalam ranking 16 besar.

"Masing-masing sektor kalau bisa dua pasang," ujar Achamd Budiharto saat ditemui usai jumpa pers Indonesia Masters 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Baca Juga: Dibobol Hacker Indonesia, Singapore Airlines Kehilangan Rp 1 Miliar Lebih

Dilansir dari laman resmi BWF, agar sebuah negara bisa mengisi dua slot dari sektor tunggal adalah: jika dua wakilnya mampu bertahan di 16 besar ranking BWF hingga waktu kualifikasi Olimpiade selesai.

Sementara untuk sektor ganda, sebuah negara berhak mengisi dua slot jika: dua wakilnya mampu bertahan di 8 besar ranking BWF hingga waktu kualifikasi selesai.

"Ketentuan masih sama. Ganda yang bisa masuk dua wakil kalau ada di Top 8, dua tunggal kalau ada di Top 16," beber Achmad Budiharto.

Karena perhitungan poin cabang olahraga bulutangkis menuju Olimpiade 2020 Tokyo baru dihitung pada akhir April 2019, maka New Zealand Open 2019 bakal menjadi turnamen pertama yang menjadi ajang pengumpul poin.

Achmad Budiharto berharap para atlet bisa mengatur kondisi fisik dan mentalnya agar siap saat turun pada turnamen-turnamen yang menjadi ajang pengumpul poin kualfikasi Olimpiade 2020 Tokyo tadi.

Baca Juga: Brimob Bersenjata Lengkap Ikut Amankan Rekonstruksi Kasus Dufi

"Indonesia Open 2019 juga masuk poinnya, jadi harus atur supaya tidak kehilangan tenaga namun mendapat poin banyak," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI