Suara.com - Tak terasa tahun 2018 sudah memasuki penghujung tahun. Sejumlah resolusi di tahun baru 2019 pun mulai disiapkan para induk olahraga di Tanah Air, tak terkecuali PBSI.
Menyongsong tahun 2019, induk olahraga bulutangkis di Indonesia itu telah mempersiapkan beberapa prioritas dan fokus ke depannya.
Bagi atlet senior, akan mulai dipersiapkan untuk mengikuti tahapan kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.
Sedangkan atlet junior difokuskan turun di ajang Asia Junior Championships (AJC) dan World Junior Championships (WJC) 2019,
Baca Juga: PBSI Pulangkan Semua Pebulutangkis Pelatnas, Ada Apa?
"Tahun depan kami akan fokus dan memprioritaskan mereka yang akan ke Olimpiade, serta pemain junior yang akan berangkat ke AJC dan WJC," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (10/12/2018).
Sebelum menjalani program tersebut PBSI pada hari ini, Senin (10/12/2018), memulangkan sebanyak 97 atlet pelatnas bulutangkis.
Pemulangan tersebut merupakan jadwal tahunan dalam rangkaian promosi dan degradasi pelatnas tahun depan.
Selain itu, pemulangan juga dilakukan untuk persiapan para atlet bersama klubnya masing-masing di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2018.
Nantinya akan ada pemanggilan kembali usai Kejurnas Bulutangkis yang akan berlangsung pada 18-22 Desember 2018 di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta.
Baca Juga: Ditantang Jadi Koki Dadakan, Ini Dia Kreasi Kevin / Marcus
Khusus beberapa atlet yang telah dijadwalkan tampil di Thailand Masters 2019, Januari mendatang, akan kembali lebih awal untuk berlatih di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta.
"Tanggal 10 Desember semua atlet akan dipulangkan ke klub masing-masing. Kecuali mereka yang akan bertanding di Thailand Open 2019, mereka tanggal 26 Desember harus sudah berlatih," kata Susy.
"PBSI akan mengumumkan pemanggilan atlet setelah Kejurnas 2018. Hal ini juga berlaku untuk para pelatih," lanjutnya.
"Kuota pemain untuk tahun depan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelatnas. Jumlahnya lebih sedikit tapi tidak signifikan turunnya," pungkas Susy.