Suara.com - Andrea Dovizioso menanggapi pemberitaan terkait mantan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, yang disebut-sebut punya kontribusi besar terkait pengembangan motor Ducati, Desmosedici.
Seperti diketahui, selama dua tahun terakhir sejak musim 2017, Dovizioso dan Lorenzo berbagi ruang dalam paddock yang sama. Selama kurun waktu tersebut juga, pengembangan motor Ducati dinilai sangat signifikan.
Motor Ducati yang terkenal gahar dan kurang dinamis dalam masalah akselerasi, kini disebut sudah semakin lengkap. Desmosedici GP18 disebut-sebut menjadi salah satu motor terbaik dikelas para raja.
Namun Dovizioso menyebut, bukan hanya Lorenzo yang punya jasa besar mendorong perbaikan motor Ducati. Sebagai rekan satu tim, Dovi --sapaan akrab Dovizioso-- menganggap dirinya juga merupakan ujung tombak dalam hal perbaikan aspek kuda besi pabrikan asal Borgo Panigale.
Baca Juga: Ditekuk Satria Muda, Fictor Roring: Malam yang Panjang bagi Pelita Jaya
"Saya juga merupakan ujung tombak Ducati musim 2018. Walaupun ada orang lain yang ingin melihat sebaliknya, saya tak pernah merasa tak berkontribusi," ujar Andrea Dovizioso dilansir dari Marca, Sabtu (8/12/2018).
Meski demikian, Dovi mengaku enggan memikirkan hal tersebut. Menurutnya, musim 2018 dirinya dan Lorenzo sama-sama berusaha memberikan yang terbaik, termasuk mengejar gelar juara dunia.
Secara statistik, Dovizioso memang tampil lebih baik dari Lorenzo di MotoGP musim 2018. Meski sama-sama memenangi tiga balapan, tiga kali catatan runner-up membuat hasil keduanya berbreda.
Di akhir musim MotoGP 2018, Dovi bertengger di posisi kedua klasemen akhir dengan raihan 245 poin. Sementara Lorenzo tercecer diposisi sembilan dengan raihan 134 poin.
"Saya tahu bahwa saya memiliki komponen yang sama dengan Lorenzo dalam upaya mengejar gelar juara dunia. Tapi itu tak maalah. Saya hanya menjalankan tugas saya dan Anda sendiri tahu bagaimana hasilnya," ujar Dovizioso.
Baca Juga: Kalah dari Bhayangkara FC, Bali United Kesulitan Mencetak Gol Tanpa Spaso