Pasalnya dalam perjalanan menuju final beregu dan semifinal perorangan, tunggal putra ranking tujuh dunia itu mampu menumbangkan pemain top dunia.
Salah satu yang paling spektakuler tentu saja saat menekuk tunggal putra terbaik dunia saat ini, Kento Momota.
Anthony memecundangi juara dunia 2018 asal Jepang itu dalam pertarungan dua game langsung, 21-18 dan 21-18, di babak kedua nomor perorangan Asian Games 2018.
"Nah jauh ke belakang waktu Asian Games 2018, dengan akumulasi main sembilan kali, saya lihat kondisi Anthony oke banget. Tapi setelah itu di Prancis sampai Cina memang tenaganya kurang," beber Hendry Saputra.
Baca Juga: 10 Akun Olahraga Indonesia Paling Populer di Twitter 2018
"Di Asian Games 2018 memang peak-nya. Sekarang ke (BWF World Tour Finals 2018) Guangzhou harus siap, kita berangkat Minggu, 9 Desember 2018," imbuhnya.
Hendry menyebut kondisi Anthony kini sudah mencapai 80 persen. Tiga hari jelang bertolak ke Cina, baik fisik, stamina, teknik dan permainan, pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu terus ditingkatkan.
"Kondisi sudah 80 persen. Yang saya takutkan itu hanya kalau dia cedera atau sakit," tukas Hendry.