Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengaku sudah tak sabar berduel dengan juara dunia 2018, Kento Momota, di BWF World Tour Finals 2018. Dirinya menyebut ingin membalas kekalahan.
Terakhir kali Anthony bertemu dengan Momota pada babak pertama Denmark Open 2018, 16 Oktober lalu. Kala itu, Anthony takluk lewat pertarungan rubber game, dengan skor 18-21, 23-21 dan 15-21.
"Pasti (ingin bertemu) Kento Momota (Jepang), sama Chou Tien Chen (Cina Taipei) juga. Tahun ini sama dua pemain itu sering ketemu," ujar Anthony, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, selepas 26 rangkaian BWF World Tour series yang sudah berlangsung sejak awal tahun, BWF World Tour Finals 2018 akan jadi turnamen pamungkas bagi para pebulutangis top dunia.
Baca Juga: 10 Akun Olahraga Indonesia Paling Populer di Twitter 2018
Anthony sendiri punya target pribadi untuk bisa menjadi juara di BWF World Tour Finals perdananya ini. Namun, dirinya sadar pertarungan memperebutkan gelar bakal berlangsung ketat.
"Memang rata-rata pernah ketemu semua, dan mereka tidak gampang. Mau menang atau kalah pasti seru," ujar pebulutangkis berusia 22 tahun.
Anthony berhasil lolos ke BWF World Tour Finals 2018 usai finis di posisi delapan klasemen akhir "Race to Guangzhou".
Bersama Tommy Sugiarto, dirinya akan mewakili Indonesia di sektor tunggal putra.
Selain Kento, Chou, dan Tommy, Anthony akan bersaing memperebutkan gelar BWF World Tour Finals 2018 bersama empat tunggal putra lainnya.
Baca Juga: 10 Besar Tagar Olahraga Teratas Sepanjang 2018 di Twitter Indonesia
Mereka antara lain Shi Yuqi (Cina), Son Wan Ho (Korea Selatan), Kantaphon Wangcharoen (Thailand), dan Sameer Verma (India).
BWF World Tour Finals 2018 akan berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina, pada 12-16 Desember mendatang. Turnamen ini menyediakan total hadiah sebesar 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 21,8 miliar).