Suara.com - Atlet renang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, menyebut sudah mengantongi strategi untuk menghadapi dua multievent besar, SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020.
Menurut Siman, dirinya akan membagi prioritas agar hasil di dua multievent itu bisa dijalaninya secara maksimal.
Terlebih dahulu, Siman menyebut akan fokus dalam persiapan menuju SEA Games 2019. Setelahnya, atlet renang asal Bali itu bakal mati-matian menatap Olimpiade 2020.
"Olimpiade kan tahun 2020, saya tahun depan akan fokus di SEA Games 2019 dulu. Saya akan mengejar di nomor 50 m (gaya punggung) dan 100 m (gaya punggung)," ujar Siman saat ditemui di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Minggu (2/12/2018).
Baca Juga: Yamaha Tes Motor Baru, Maverick Vinales Siap Jadi Juara MotoGP 2019
Selain menatap SEA Games, di tahun 2019 Siman sejatinya juga akan merasakan atmosfer persaingan Olimpiade 2020.
Ya, sebelum bisa benar-benar tampil di mutlievent terbesar dunia itu, Siman dan para atlet lainnya akan menghadapi ajang kualifikasi yang bakal dimulai tahun depan.
Untuk diketahui, syarat utama untuk melaju ke putaran final Olimpiade 2020 adalah, harus mencapai limit waktu dari masing-masing nomor pertandingan yang telah ditentukan Federasi Renang Internasional (FINA).
Olimpiade 2020 Tokyo sendiri tak akan mempertandingkan nomor andalan Siman, yakni 50 meter gaya punggung putra. Artinya, perenang 24 tahun akan fokus di nomor 100 meter gaya punggung putra.
Merujuk laman resmi FINA, limit waktu untuk nomor 100 meter gaya punggung putra adalah 53,85 detik untuk kategori Olympic Qualifying Times (OQT/"A" time), serta 55,47 detik untuk Olympic Selection Time (OST/"B" time).
Baca Juga: Aktivitas 5 Pebalap MotoGP Saat Jeda Musim, Nomor 3 Tak Ada Kapoknya
Meski catatan waktunya di nomor 100 meter belum mencapai limit Olympic Qualifying Times (OQT/"A" time), Siman optimis mampu menggapainya seiring persiapan menuju Olimpiade 2020.
Catatan waktu terbaik Siman di nomor 100 meter gaya putra adalah 54,94 detik. Dirinya butuh memangkas sekitar 1,5 detik agar bisa otomatis lolos ke multievent terbesar dunia tersebut.
"Iya memang masih ada jarak 1 detik lebih sih. Nanti habis SEA Games, saya baru benar-benar fokus di nomor 100 meter (gaya punggung) untuk Olimpiade 2020," beber Siman.
Di 2019 sendiri, selain SEA Games 2019, Siman menyebut akan turun di Kejuaraan Dunia. Sisanya, peraih dua medali emas SEA Games 2017 masih menunggu arahan staf pelatih.
"Belum tahu sih, (di 2019) yang pasti ada kejuaraan dunia, lalu SEA Games," pungkas I Gede Siman Sudartawa.