Hindari Bentrok dengan Pilpres, Kick-off Proliga 2019 Dimajukan

Rabu, 28 November 2018 | 17:31 WIB
Hindari Bentrok dengan Pilpres, Kick-off Proliga 2019 Dimajukan
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, di Kantor PBVSI, Pancoran, Jakarta, Rabu (28/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turnamen bola voli terakbar di Tanah Air, Proliga 2019, akan segera bergulir. Lima tim putri dan enam tim putra akan meramaikan kompetisi yang akan berlangsung pada 7 Desember 2018 hingga 24 Februari 2019 tersebut.

Pada kompetisi Proliga 2019, delapan kota akan menjadi tuan rumah penyelenggara. GOR Amongrogo Yogyakarta menjadi tuan rumah putaran pertama pada 7-9 Desember 2018.

Selanjutnya akan digelar di Gresik di GOR Tridharma (14-16 Desember 2018) dan Bandung di GOR C'Tra Arena (21-23 Desember 2018).

Pada putaran kedua, tiga kota akan menjadi tuan rumah yakni Palembang, Pekanbaru, dan Solo. Pertandingan di Kota Palembang akan digelar di Gedung PSCC pada 11-13 Januari 2019.

Baca Juga: Ikuti Ujian CPNS, Marcus : Soalnya Susah Semua

Sementara pertandingan di Pekanbaru akan berlangsung di GOR Pekanbaru, 18-20 Januari 2019. Sedangkan Solo akan menggelar pertandingan di GOR Sritex Arena pada 25-27 Januari 2019.

Selepas kompetisi yang akan bergulir selama tiga bulan mendatang ini, nantinya Proliga 2019 akan ditutup Grand Final yang kembali dilangsungkan di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada 23-24 Februari.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Grand Final Proliga kali ini akan berlangsung selama dua hari. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi membeludaknya penonton.

"Perbedaanya pada final yang sebelumnya berlangsung hari Minggu untuk perebutan juara putra dan putri. Kali ini akan dibagi. Final putri berlangsung pada Sabtu dan final putra akan berlangsung Minggu," kata Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, di Kantor PBVSI, Pancoran, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Selain perubahan jadwal Grand Final, Proliga 2019 juga memajukan kick-off menjadi bulan Desember 2018. Itu dilakukan untuk menghindari bentrok jadwal dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang berlangsung April.

Baca Juga: Sadar atau Tidak, 4 Pebalap MotoGP Ini Mirip Artis Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI