Suara.com - Rekaman video berisi wawancara mendalam seorang legenda Formula One (F1), Michael Schumacher, juara dunia tujuh kali, yang baru beredar dan dibuat sekitar dua bulan sebelum nahas pada 29 Desember 2013 menjadi viral di kalangan penggemar dan pemerhati jet darat.
Dalam tayangan itu, Michael Schumacher menyatakan, siapa driver yang menjadi seteru terberat akan tetapi selalu ia hormati, sampai kondisi emosinya. Betapa bintang dari tim Scuderia Ferrari ini merasa dirinya bukanlah pebalap terbaik. Ia selalu berusaha memperbaiki performa sampai mencapai puncak.
Sementara, Mick Schumacher, sang putra yang kini berusia 19 tahun serta menjadi juara European Formula 3 tetap bersikap seperti anggota keluarga intinya: tutup mulut bila ditanya soal ayahnya.
Akan tetapi, baru-baru ini, lajang dengan perawakan serta wajah yang begitu mirip Michael Schumacher itu mau sedikit buka suara tentang sang ayah, demikian dilansir Mirror, dan dikutip dari Daily Mail serta kanal televisi RTL, Jerman.
Baca Juga: Orangtua Bosan Tanya Kapan Rossa Menikah
"Ayah menanyai saya, apakah ingin menjadi driver profesional atau sekadar hobi, untuk bersenang-senang," paparnya, dalam sebuah wawancara yang terasa emosional.
"Tentu saja saya menjawabnya, bahwa akan melakukannya secara profesional," lanjutnya.
"Saya ingin selalu membandingkan diri saya dengan yang terbaik, dan ayah saya adalah yang terbaik. Dia juga idola saya. Saya akan senang hati, bila bisa membandingkan diri sendiri dengan beliau. Apalagi, banyak juara dunia membandingkan diri mereka dengan ayah saya."
Lantas Mick Schumacher juga menambahkan, betapa ia dan ayahnya banyak melakukan hal yang berhubungan dengan dunia balap secara bersama-sama.
"Kami saling balapan, siapa yang lebih cepat," kenangnya. "Bahkan pada hari-hari di mana sirkuit karting atau gokart tutup, kami akan ke lokasi dan dibolehkan untuk berlaga beberapa lap. Hal-hal seperti itulah, yang selalu menjadi waktu terbaik bagi kami berdua."
Baca Juga: Warga Bergaji Rp 1 Juta sampai Rp 3 Juta Mayoritas Dukung Jokowi
Meski hanya secuil, publik kini bisa turut merasakan kenangan Mick Schumacher akan Michael Schumacher. Betapa mereka berbagi, kesukaan akan balap single seater. Dan dunia luar yang tadinya menunggu-nunggu pun terobati keingintahuannya tentang kabar terkini dari Sang Legenda.