Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan memainkan laga terakhir mereka sebagai pasangan pada ajang Indonesia Masters 2019.
Turnamen level BWF World Tour Super 500 itu dijadwalkan akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 22-27 Januari 2019.
Seperti diketahui, selepas Asian Games 2018, Liliyana Natsir secara terbuka telah memutuskan pensiun pada awal tahun depan. Kontraknya bersama PBSI sendiri bakal habis pada Februari 2019.
Untuk Tontowi Ahmad, dirinya memutuskan masih terus bermain di level tertinggi.
Baca Juga: Tak Sangka, Ini Pebalap Terbanyak Jatuh di MotoGP 2018
Saat ini, Pelatih Ganda Campuran Pelatnas Indonesia, Richard Mainaky, masih mencari-cari sosok pebulutangkis putri untuk menggantikan posisi Liliyana, untuk berpasangan dengan Tontowi.
Liliyana yang sebelumnya sudah menyampaikan salam perpisahan saat turun di turnamen Fuzhou Cina Open 2018, merasa senang bisa bermain di Indonesia Masters 2019.
Perempuan berusia 33 tahun ini mengaku tak menyangka bakal mengakhiri karier di depan publik sendiri.
"Tadinya tidak kepikir akan main di Indonesia Masters sebagai turnamen terakhir. Tapi setelah diskusi dengan pelatih dan tim PBSI, akhirnya memang diputuskan saya akan tampil dengan Owi—sapaan akrab Tontowi—untuk terakhir kali di Istora," ujar Liliyana dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (27/11/2018).
Indonesia Masters sendiri merupakan turnamen yang cukup ramah bagi Tontowi/Liliyana. Jika berhasil menjadi juara, ini akan menjadi gelar ke-4 bagi keduanya sekaligus perpisahan manis di depan pendukung sendiri.
Baca Juga: Della Tak Akan Berduet dengan Tontowi di Korea Masters 2018
Sebelumnya, Tontowi/Liliyana telah meraih gelar juara Indonesia Masters pada 2010, 2012, dan 2015.
Selepas itu, trofi turnamen yang kini berlevel BWF World Tour Super 500 dipegang Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti (2016) dan wakil Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (2017).
"Harapannya tetap mau memberikan yang terbaik di penutup karier saya, apalagi main di hadapan publik sendiri. Tapi saat ini kan persaingannya sudah ketat, ditambah pemain-pemain muda banyak yang bagus-bagus," pungkas Liliyana.