Suara.com - Masyarakat ASEAN kini boleh kembali berbangga hati. Pasalnya, selepas Rio Haryanto kini satu lagi pebalap dari kawasan ASEAN siap bersaing di lintasan Formula 1 (F1) 2019.
Hal ini seiring pengumuman tim Toro Rosso pada, Senin (26/11/2018), menunjuk Alexander Albon sebagai salah satu pebalap mereka musim depan.
Pebalap Thailand kelahiran London, Inggris, itu akan berduet dengan driver berpengalaman asal Rusia, Daniil Kvyat.
Kedatangan Albon membuat pebalap Selanda Baru, Brendon Hartley, juara balap Le Mans 24 Jam dan juara dunia ketahanan membalap, kehilangan kursinya di tim Toro Rosso.
Baca Juga: F1 2018: Akhiri Rivalitas, Ini yang Dilakukan Vettel dan Hamilton
Pada tahun ini, Albon turun di ajang Formula 2 (F2) yang notabene tahapan yang satu tingkat di bawah F1. Albon yang membela tim DAMS finis di urutan ketiga klasemen akhir F2 2018.
Prinsipal Tim Toro Rosso, Franz Tost mengatakan, Albon yang gagal dalam program pebalap muda Red Bull pada 2012, telah membuktikan kemampuannya di F2.
"Ia menjuarai empat lomba dan menempati urutan tiga klasemen umum. Cara dia menyalip banyak lawan saat lomba memperlihatkan bahwa dia sudah siap dan matang untuk bersaing di F1," kata Franz Tost, dikutio dari laman resmi Toro Rosso, Selasa (27/11/2018).
Sementara itu, Albon, 22 tahun, mengatakan merasa sangat gembira karena akhirnya bisa mewujudkan impiannya tampil di ajang F1.
"Sepanjang karier saya sebagai pebalap, saya sudah mengalami pasang surut. Saya dicoret oleh Red Bull pada 2012, jadi sejak itu saya kemudian menyadari bahwa jalan saya menuju F1 akan menjadi lebih sulit," kata Albon.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik F1 Sepanjang Musim 2018
"Saya benar-benar bekerja keras dan mencoba untuk tampil lebih baik setiap saya membalap dan saya sangat berterima kasih kepada Red Bull dan konsultan Dr Helmut Marko yang telah memberi kesempatan kedua kepada saya," kata Albon menambahkan.