Suara.com - Dalam dunia olahraga, tak sedikit atlet yang terkenal memiliki ritual unik atau kebiasaan aneh sebelum mengikuti pertandingan atau perlombaan.
Ritual biasanya dilakukan untuk meredakan ketegangan atau mencairkan suasana jelang laga.
Ritual yang dilakukan para atlet bermacam-macam, seperti halnya atlet sepakbola, Cristiano Ronaldo yang selalu menempatkan kaki kanannya dahulu sebelum menginjak rumput lapangan.
Atau Mesut Ozil yang selalu khusyuk membaca doa sebelum kick-off pertandingan.
Baca Juga: Ducati Larang Lorenzo Kenakan Ini di Honda hingga Akhir Tahun
Tak hanya dari dunia sepakbola, di dunia balap MotoGP pun terdapat ritual-ritual unik yang kerap kali diperlihatkan para pebalap sebelum menunggangi kuda besinya di lintasan.
Dari banyaknya ritual-ritual atau kebiasaan unik yang ditampilkan para pebalap kawakan, berikut lima diantaranya yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber:
Sudah bukan rahasia lagi jika Valentino Rossi memiliki kebiasaan khusus atau ritual sebelum mengaspal di sirkuit.
Hal yang kerap kali dilakukan Rossi adalah berjongkok di samping motor, serta mengajak bicara kendaraannya.
Baca Juga: Daftar Sementara Peserta MotoGP 2019, Ada Pebalap Indonesia
Hingga saat ini, pebalap berjuluk The Doctor itu masih setia dengan kebiasaan anehnya tersebut. Dirinya bahkan mengatakan sudah melakukannya sejak masa remaja dahulu.
"Itu sudah saya lakukan sejak awal karier saya. Sudah 20 hingga 30 tahun lalu," tutur Rossi yang musim depan akan genap berusia 40 tahun.
Siapa yang tak kenal Jorge Lorenzo. Pebalap kelahiran Spanyol ini dikenal dengan temperamen yang meledak-ledak.
Sebagai juara dunia lima kali di berbagai kelas, tak usah diragukan lagi bagaimana kemampuan X-Fuera—julukan Jorge Lorenzo—di dalam lintasan.
Namun, sebagai pebalap yang terlihat penuh percaya diri, Jorge Lorenzo memiliki kebiasaan unik sebelum membalap.
Ya, untuk menenangkan pikiran, Lorenzo kerap kali mendengarkan musik favorit sebelum mengaspal. Hal itu dinilainya bisa meningkatkan fokus jelang balapan.
"Saya suka (mendengarkan) Linkin Park, beberapa dari lagu Red Hot Chili Peppers dan juga Guns N' Roses," beber Lorenzo, dikutip dari USA Today.
3. Marc Marquez
Sebagai pebalap paling bertalenta beberapa tahun terakhir, Marc Marquez bisa dibilang selalu mengaspal dengan kepercayaan diri tinggi.
Jika bukan karena faktor non-teknis seperti terjatuh, sulit rasanya menandingi dominasi Marc Marquez bersama Honda.
Namun, siapa sangka pebalap juara dunia MotoGP 2018 ini memiliki kebiasaan cukup unik dan mengejutkan sebelum turun ke lintasan.
Ya, dilansir dari laman Box Repsol, pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku punya beberapa ritual aneh yang mungkin belum banyak diketahui orang-orang.
Saat menjalani sesi latihan bebas atau kualifikasi, Marc Marquez mengaku selalu menggunakan celana dalam berwarna biru.
Sedangkan saat balapan utama, dirinya akan menggunakan celana dalam warna merah.
"Saya juga selalu menaiki motor dari arah kiri, dan sebelum mengaspal saya juga memakai seragam dari arah kiri. Tapi itu tak berarti banyak. Memberikan yang terbaik dan bekerja sama dengan tim merupakan hal paling penting yang akan menentukan hasil," kata Marquez.
4. Kevin Schwantz
Mantan juara dunia kelas 500cc era 1980-an, Kevin Schwantz juga tak ketinggalan memiliki ritual sebelum balapan yang bisa dibilang nyeleneh dan bikin dahi berkerut.
Bagaimana tidak, Kevin Schwantz mengaku selalu menggunakan celana dalam yang sama pada hari dimana dirinya akan memacu kuda besi di atas lintasan.
Menurutnya, hal itu bisa mendekatkannya pada keberuntungan. Namun, saat mengalami kecelakaan di suatu seri balapan, dirinya mengaku tak lagi percaya dan menghentikan ritual aneh tersebut.
"Lalu saya terjatuh di balapan minggu depan. Celana dalam itu ternyata tak memberi saya keberuntungan. Pada akhirnya saya membuangnya," ujar Kevin Schwantz dilansir laman resmi MotoGP.
5. Mike Hailwood
Mundur ke era balap tahun 1960-an, Mike Hailwood yang merupakan sembilan kali juara dunia di berbagai kelas, punya kebiasaan yang tak kalah nyeleneh dari rider-rider penerusnya.
Menurut Ted Macauley, sang penulis biografi Mike Hailwood, pebalap kelahiran Inggris itu sering kali dilanda rasa cemas beberapa jam sebelum balapan dimulai.
Mike Hailwood sering kali mencari hal-hal lain untuk dikerjakan sambil menunggu balapan dimulai.
Hal itu dinilainya bisa meredakan atau mengalihkan rasa was-wasnya menjelang balapan.
"Dia dengan susah payah mengoles kacamatanya, mendengarkan musik di radio, menguap dan merentangkan tangan. Dia melirik jam tangan, kemudian memutuskan bahwa dia harus bersiap-siap. Hal-hal itu mengisi waktu Mike," ujar Ted dilansir laman resmi MotoGP.