Robert Kubica, Tangan Nyaris Putus hingga Kembali ke F1

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 22 November 2018 | 18:21 WIB
Robert Kubica, Tangan Nyaris Putus hingga Kembali ke F1
Pebalap Polandia, Robert Kubica, resmi diumumkan menjadi pebalap utama Williams pada F1 musim depan. [AFP/Andrej Isakovic]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penantian panjang Robert Kubica kembali berada di balik kemudi mobil Formula 1 (F1) selama semusim penuh berakhir. Butuh setidaknya delapan tahun bagi Kubica untuk menunggu momen indah ini.

Pada hari ini, Kamis (22/11/2018), Robert Kubica resmi diumumkan akan membalap bersama tim Williams pada ajang F1 musim depan. Pengumuman tersebut disampaikan Williams di laman resmi mereka.

Pebalap Polandia ini akan bertandem dengan pebalap muda Inggris, George Russell. Kubica dan Russell menggantikan posisi duet Williams di F1 musim ini, Lance Stroll dan Sergey Sirotkin.

"Saya senang mengumumkan Robert (Kubica) akan membalap bersama George di 2019. Kami semua sangat terkesan dengan apa yang telah diraihnya, dan salut atas mentalitasnya dan keuletannya kembali ke F1," kata Deputy Prinsipal Team Williams, Claire Williams, dalam laman resmi tim.

Baca Juga: Resmi! Robert Kubica Kembali ke F1, Perkuat Williams

Kubica memulai debutnya di ajang F1 bersama tim Sauber yang mesinnya disokong pabrikan otomotif terkemuka dunia, BMW, pada tahun 2006.

Empat tahun kemudian pebalap yang kini berusia 33 tahun itu memutuskan pindah ke tim Renault. Musim perdananya di Renault menghasilkan tiga podium baginya.

Tahun 2011 menjadi periode kelam baginya. Empat hari setelah melakukan tes pramusim dengan mobil baru Renault di Valencia, Kubica mengalami kecelakaan mengerikan.

Kondisi mobil Robert Kubica rusak parah setelah menghantam pagar pembatas dalam reli di Andora, 6 Februari 2011. [AFP]
Kondisi mobil Robert Kubica rusak parah setelah menghantam pagar pembatas dalam reli di Italia, 6 Februari 2011. [AFP]

Insiden itu dialaminya saat mengikuti ajang reli di Italia pada 6 Februari 2011. Kubica yang saat itu mengendarai mobil Skoda Fabia Super 2000, kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas dalam kecepatan tinggi.

Butuh waktu lebih dari satu jam bagi regu penyelamat untuk mengeluarkan Robert Kubica yang terperangkap di dalam mobil.

Baca Juga: Daftar Sementara Peserta MotoGP 2019, Ada Pebalap Indonesia

Kecelakaan horor itu membuat tangan Kubica—yang pada 7 Juli 2010 menandatangani perpanjangan kontrak bersama Williams selama dua tahun—hampir putus dan patah tulang berantai di tangan maupun kaki.

Posisinya di Williams pun digantikan pebalap Jerman, Nick Heidfeld yang berduet dengan driver Rusia, Vitaly Petrov.

Robert Kubica ditandu oleh petugas untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat pasca kecelakaan mengerikan pada reli di Italia, 6 Februari 2011. [AFP/Tommaso Marinelli]
Robert Kubica ditandu oleh petugas untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat pasca kecelakaan mengerikan pada reli di Italia, 6 Februari 2011. [AFP/Tommaso Marinelli]

Pada tahun 2013, Robert Kubica kembali ke ajang reli. Dia pun sempat memenangi World Rally Championship-2.

Selang lima tahun kemudian, Kubica resmi menjadi pebalap ketiga Williams dan juga pebalap penguji tim Renault.

Kini, Robert Kubica telah resmi dipromosikan jadi pebalap utama Williams mulai F1 2019. Dia pun bersyukur akhirnya impiannya kembali ke balapan jet darat bisa terwujud.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah membantu saya di masa sulit di hidup saya selama beberapa tahun ini," kata Kubica.

Pebalap Polandia, Robert Kubica (kanan) akan membela tim Williams di F1 musim depan. [AFP/William West]
Pebalap Polandia, Robert Kubica (kanan) akan membela tim Williams di F1 musim depan. [AFP/William West]

"Sangatlah menantang untuk bisa kembali ke F1. Apa yang dulunya seperti mimpi ini mulai terasa seperti kenyataan, dan saya sangat senang untuk mengatakan bahwa saya akan berada di grid F1 di 2019," lanjutnya.

"Hal ini tidak akan mudah tapi dengan kerja keras dan dedikasi, baik George dan saya sendiri akan bekerja bersama untuk mencoba dan membantu tim berbenah untuk lebih baik di grid."

"Tahun ini tahun yang sulit, tapi saya telah belajar banyak dan saya ingin berterima kasih kepada Sir Frank (Williams) dan Claire (Williams) untuk kesempatan ini," pungkas Robert Kubica.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI