Suara.com - Maverick Vinales akan mengganti nomor pada motornya untuk musim balap MotoGP 2019. Tentu Vinales punya alasan untuk mengganti nomor motornya, seperti juga para pebalap MotoGP lainnya yang memiliki makna di nomor motornya.
Pebalap Movistar Yamaha, Vinales baru saja mengumumkan perubahan nomor motor dari 25 ke 12. Hal itu dinilai Vinales sebagai cerminan tekadnya untuk berubah, dan menjadi lebih baik di gelaran MotoGP 2019.
Bagi seorang pebalap, sebuah nomor di moncong kendaraannya memang bukan simbol sembarangan. Selain sebagai pembeda dari satu rider ke rider lain, nomor motor juga memiliki keterkaitan pribadi pada masing-masing pebalap.
Jika Maverick Vinales memilih nomor 12 sebagai simbol kebangkitan untuk musim depan, selain fakta bahwa 12 juga merupakan tanggal kelahirannya yang jatuh pada Januari 1995 silam, pada rider lain juga memiliki alasan tersendiri.
Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, hingga mendiang Nicky Hayden, juga punya arti tersendiri terkait pemilihan nomor motor yang bisa dibilang menjadi salah representasi mereka baik diluar maupun di dalam lintasan.
Berikut arti nomor motor para pebalap MotoGP dilansir dari DevittInsurance, Senin (19/11/2018):
1. Nomor 99 - Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo memulai karir pada 2002 dengan menggunakan nomor 48. Nomor itu terus tersemat di moncong motornya hingga tahun 2007, saat dirinya memilih nomor 1 untuk merayakan keberhasilannya mempertahankan gelar juara kelas 250cc.
Nomor 48 pun kembali digunakan Lorenzo saat pertama kali menjalani debut di kelas premier atau MotoGP. Namun, berselang satu tahun, pebalap berjuluk X-Fuera memutuskan untuk menggunakan nomor 99 yang menjadi ikon dirinya hingga saat ini --kecuali pada 2011 saat kembali menggunakan nomor 1.
Keputusan Lorenzo mengganti nomor 48 disebabkan perpisahannya dengan sang Manajer, Daniel Amatrian yang tersandung kasus narkoba. Lorenzo pun memberikan pilihan kepada para penggemar untuk memilih nomor baru baginya, antara 23, 99, 87, dan nomor 99 akhirnya terpilih.
Sejak saat itu, nomor 99 sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi rider kelahiran Spanyol tersebut. Untuk musim 2019, Lorenzo pun dipastikan masih akan menggunakan nomor 99.
2. Nomor 58 - Marco Simoncelli
Marco Simoncelli memulai debutnya di dunia balap motor pada 2002. Dan sejak awal pebalap kelahiran Italia itu sudah menggunakan nomor ikonik pada motornya yakni 58.
Jika diperhatikan, tak ada yang spesial dari nomor 58 milik Simoncelli, kecuali ketika angka tersebut membawa pebalap berambut kribo itu menjuarai Moto2 atau kelas 250cc pada 2008.
Namun, kejadian nahas yang menimpa Simoncelli pada 2011, membuat nomor 58 menjadi spesial dan diabadikan untuk semua kelas balap, 125, 250 hingga MotoGP.
Saat itu Simoncelli terlibat kecelakaan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi di Sirkuit Sepang, Malaysia, hingga nyawanya tak tertolong.
3. Nomor 93 - Marc Marquez
Marc Marquez kini menjadi salah satu pebalap paling impresif di eranya. Baru berusia 25 tahun, pebalap berjuluk The Baby Alien itu sudah mengumpulkan tujuh gelar juara dunia.
Namun, siapa sangka nomor 93 yang dikenakannya sejak menjalani debut pada 2008 silam, tak banyak mengandung arti yang dalam. Arti nomor 93 yang digunakan Marc Marquez sangat sederhana, yakni merepresentasikan tahun kelahirannya yang jatuh pada 1993 silam.
4. Nomor 69 - Nicky Hayden
Nicky Hayden merupakan pebalap kelahiran Amerika Serikat yang sukes meraih gelar MotoGP pada 2006 silam. Alasan Nikcy Hayden menggunakan nomor terbilang sederhana, yakni mengikuti nomor yang digunakan ayahnya, Earl Hayden saat membalap dahulu.
Nicky Hayden terus menggunakan nomor 69 hingga kariernya berakhir cukup tragis saat mengalami kecelakaan pada 2017 di Rimini, Italia. Nyawa pebalap berjuluk The Kentucky Kid itu tak tertolong hingga dinyatakan meninggal pada 22 May 2017.
5. Nomor 46 - Valentino Rossi
Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi telah menggunakan nomor 46 sepanjang kariernya di dunia balap motor. Sejak membuat debut di kelas 125cc pada 1996, nomor 46 terus tersemat di moncong motor pebalap berjuluk The Doctor, serta mengiringinya meraih banyak kesuksesan.
Alasan pebalap Italia itu memilih 46 sebagai nomor motornya, mirip-mirip dengan apa yang dilakukan Nicky Hayden. Rossi menggunakan nomor 46 karena terinspirasi dari sang Ayah, Graziano Rossi yang membalap di era 1997-1982.
Bukan saja memberikan banyak kesuksesan bagi Valentino Rossi, nomor 46 kini menjadi sangat ikonik dan merepresentasikan pebalap 39 tahun tersebut. Dan bukan tak mungkin, saat dirinya pensiun, nomor 46 akan "dikeramatkan" atau dipensiunkan seperti halnya nomor 34 (Kevin Schwantz), 39 (Luis Salom di Moto2), 58 (Marco Simoncelli), dan 65 (Loris Capirossi).
"Saya pasti akan terus menyimpan nomor 46 karena ini nomor saya dan semua orang tahu itu. Terkadang saya juga sedih karena 1 juga merupakan nomor yang bagus, tapi membalap dengan nomor 46 selalu menjadi hal yang saya inginkan," ujar Valentino Rossi.