Suara.com - Indonesia berhasil meraih satu gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2018 yang berlangsung di Kanada, dari 12-18 November 2018. Indonesia menyabet gelar melalui pasangan ganda campuran Leo Rolly Carnando / Indah Cahya Sari.
Leo / Indah meraih medali emas usai memenangi perang saudara dengan kompatriotnya sendiri, Rehan Naufal Kusharjanto / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Bertarung selama 31 menit, Leo / Indah menang dengan skor 21-15 dan 21-9.
Kemenangan Leo / Indah bisa dibilang sebagai kejutan. Sebab sejak awal Rehan / Fadia yang menjadi unggulan kedua turnamen, menjadi favorit menggenggam gelar juara.
Apalagi, status Rehan / Fadia adalah runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang saat itu berlangsung di Yogyakarta. Mereka kalah di final oleh wakil Indonesia lainnya, Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari 23-21, 15-21, 18-21.
Baca Juga: Susy Susanti Soal Ganda Putri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis
“Rasanya nggak nyangka. Nggak percaya bisa menang. Kami senang sekali dan bersyukur atas hasil ini, karena melebihi target kami," kata Indah dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (19/11/2018) dini hari WIB.
Menurut Leo, kunci kemengannya atas Rehan / Fadia hanyalah karena bermain lepas. Sebagai pasangan non-unggulan, Leo merasa diuntungkan karena segala sorotan tak mengarah kepadanya.
“Untuk permainan kami normal saja. Kelebihan kami cuma bermain lepas aja, nggak ada beban sama sekali,” sambung Leo.
Selain meraih satu medali emas, Indonesia juga membawa pulang satu perak dari sektor ganda campuran. Serta dua medali perunggu dari sektor ganda putri melalui pasangan Agatha Imanuela / Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma / Ribka Sugiarto.
Agatha / Fadia terhenti di semifinal oleh wakil Cina, Liu Xuanxuan / Xia Yuting, dengan skor 18-21 dan 13-21. Sementara kiprah Febriana / Ribka dihentikan wakil Malaysia, Pearly Le Tan / Ee Wei Toh, dengan skor 19-21 dan 19-21.
Baca Juga: Ini Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018
Sebelumnya, di nomor beregu campuran, tim Merah-Putih juga berhasil meraih medali perunggu. Indonesia saat itu terhenti di babak semifinal oleh Korea Selatan dengan skor 1-3.