Olimpade 2020, Pelatih Beberkan Dua 'Kelemahan' Zohri

Sabtu, 17 November 2018 | 18:18 WIB
Olimpade 2020, Pelatih Beberkan Dua 'Kelemahan' Zohri
Pelari nasional, Lalu Muhammad Zohri, mengibarkan bendera Merah Putih usai menjuarai nomor lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). [Dok. PASI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih atletik PB PASI, Eni Nuraeni, optimis Lalu Muhammad Zohri bisa menembus kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Demi mewujudkan hal itu, Zohri, sebut Eni, harus memperbaiki teknik dan daya tahan.

"Kalau tidak ada apa-apa ditengah jalan, Insya Allah (performa) Lalu Muhammad Zohri bisa semakin bagus," ujar Eni saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, nama Lalu Muhammad Zohri mencuri perhatian kala meraih medali emas di nomor lari 100 meter putra pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia, Juli 2018 lalu.

Tak sampai disitu, kejutan sprinter muda asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu terus berlanjut saat membawa tim estafet 4x100 meter putra Indonesia meraih medali perak Asian Games 2018.

Baca Juga: MotoGP Valencia: Perpisahan Lorenzo dengan Ducati Terancam Gagal

Meski telah memuktikan diri sebagai pilar penting cabang olahraga atletik Indonesia saat ini, Eni menyebut anak didiknya itu masih perlu mengembangkan kemampuan dan memperbaiki diri.

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) berlari memacu langkahnya ke garis finis pada kualifikasi nomor lari 100 m putra grup C Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8). [Antara/INASGOC/M Agung Rajasa]
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) berlari memacu langkahnya ke garis finis pada kualifikasi nomor lari 100 m putra grup C Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8). [Antara/INASGOC/M Agung Rajasa]

Apalagi, target sprinter 18 tahun itu adalah lolos kualifikasi Olimpiade 2020.

"Kekurangan Lalu (Muhammad Zohri) yang paling banyak itu di start (block) nya. Jadi kalau di start sudah bagus, pasti dia bisa lebih baik lagi," tutur Eni.

"Dan kemarin itu (saat Asian Games 2018) daya tahan dia di fase 20 meter terakhir jelang finis masih terlalu drop, itu yang bakal diperbaiki," kata mantan atlet renang yang turun di Asian Games 1962 tersebut.

Walaupun PB PASI menaruh harapan besar dipundak Lalu Muhammad Zohri, Eni menyebut dirinya tak akan memforsir anak didiknya untuk bisa cepat-cepat memperoleh catatan waktu yang bisa menyaingi para sprinter papan atas.

Baca Juga: Buang Sial, Maverick Vinales Ganti Nomor di MotoGP Musim Depan

Pelatih Pelatnas Atletik Indonesia, Eni Nuraeni,saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pelatih Pelatnas Atletik Indonesia, Eni Nuraeni,saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]

Eni mengatakan, hanya ingin membimbing pelari yang dijuluki "Bocah Ajaib dari Lombok" itu untuk berkembang sesuai dengan periode usainya.

Hasilnya, lanjut Eni, akan benar-benar terlihat saat Zohri telah matang dari segi mental dan usia.

"Kita tak akan porsir dia, kita pasti bertahap sesuai usia dia. Kita juga tak akan targetkan dia harus bisa menang dan bersaing dengan para pelari senior, biarkan berjalan sesuai usia," ujar Eni.

"Kalau lolos kualifikasi (Olimpade 2020 Tokyo) itu akan kita usahakan. (Tapi) biarkan berjalan alami, tak akan kita porsir dia. Itu bahaya, bisa buat Zohri cedera," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI