Suara.com - Keputusan mendadak Federasi Badminton Dunia (BWF) yang meniadakan poin menuju BWF World Tour Final (WTF) pada Korea Masters 2018 berbuntut panjang. Kali ini sektor tunggal putra Indonesia juga terkena imbasnya.
Salah satu tunggal putra kebanggan Indonesia, Jonatan Christie kemungkinan besar tak akan lolos ke BWF World Tour Final.
Poin yang dikumpulkannya masih kurang dan hanya menempatkan Jojo -sapaan akrab Jonatan- di posisi 11 klasemen Race to Guangzhou.
Dicoretnya perolehan poin Korea Masters 2018 yang baru akan berlangsung 27 November mendatang, sebenarnya bukan faktor utama yang membuat Jojo hampir pasti gagal ikut serta ke WTF.
Baca Juga: Spanyol Tumbang di Markas Kroasia, Luis Enrique: Sangat Tak Adil!
Selain peringkat Jojo yang masih berada di luar delapan besar, yang merupakan batas minimal mengikuti WTF Race to Guangzhou, regulasi juga menyebut masing-masing negara hanya bisa mengirim dua wakil dari setiap sektor.
Saat ini, di klasemen WTF Race to Guangzhou, Indonesia telah menempatkan dua wakil di sektor tunggal putra, atas nama Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting.
Tommy Sugiarto yang menempati posisi ketiga sudah dipastikan bakal lolos ke WTF karena perolehan poinnya tak mungkin terkejar oleh wakil-wakil di luar delapan besar.
Sementara Anthony yang menempati peringkat keenam, punya kesempatan besar untuk lolos. Namun tak menutup kemungkinan perolehan poinnya bisa tersalip wakil-wakil negara lain yang berada di luar delapan besar, seperti Kenta Nishimoto (Jepang).
Anthony kini hanya bisa harap-harap cemas. Sebab, Anthony sudah terhenti di babak kedua Hong Kong Open 2018, yang merupakan turnamen terakhirnya sebelum berlaga di Korea Masters pada 27 November mendatang.
Baca Juga: Lakoni Comeback, PSM Amankan Hasil Imbang 2-2 Kontra Persija
"Tidak apa-apa jika Korea Masters 2018 tak dihitung poinnya (ke WTF Race to Guangzhou), karena sudah diputuskan," kata pelatih kepala tungga putra Indonesia, Hendry Saputra saat dihubungi wartawan, Jum'at (16/11/2018).