Suara.com - Pilar baru Satria Muda Pertamina Jakarta, Kristian Liem mengaku tak merasa terbebani didatangkan untuk menggantikan posisi Christian Ronaldo Sitepu yang pensiun akhir musim lalu.
Liem memandang bergabung dengan Satria Muda merupakan sebuah kesempatan besar.
Menggantikan posisi Christian Ronaldo sebagai big man, baginya merupakan sebuah kehormatan sekaligus motivasi lebih.
"Sebenarnya yang Satria Muda butuhkan itu posisi big man, dan saya lihat statusnya Dodo—sapaan akrab Christian Ronaldo—akan pensiun. Jadi saya berpikir disitu, kemungkinan saya bisa gantikan posisinya atau bahkan bisa lebih baik lagi daripada Dodo," ujar Liem saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wacanakan Naturalisasi, Kore White Jadi Favorit
Liem didatangkan Satria Muda dari klub rival, Stapac Jakarta. Dengan tinggi 201 cm, pemain kelahiran 10 September 1994 ini menjadi proyeksi masa depan klub basket milik pengusaha nasional Erick Thohir tersebut.
Melihat banyaknya ekspektasi yang diletakkan pada pundaknya, Liem yang saat ini masih dibekap cedera, enggan merasa terbebani.
Menurutnya, menggantikan posisi Christian Ronaldo yang merupakan salah satu pemain paling senior di tim, merupakan sebuah tantangan, alih-alih suatu hal yang harus dicemaskan.
"Tidak merasa terbebani sih. Justru saya termotivasi bahwa ada sosok seperti Dodo yang saya lihat seperti panutan. Dia itu kuat secara fisik maupun mental. Itu akan saya jadikan panutan dan motivasi," ujar Liem.
Liem saat ini masih menderita cedera achiles. Dirinya kini fokus untuk menjalani pemulihan agar bisa secepatnya memperkuat tim yang tahun ini punya target untuk mempertahankan gelar.
Baca Juga: Kehilangan Christian Ronaldo, Arki : Tim Harus Lebih Matang Lagi
"Secara spesifik saya cedera achiles, sama seperti Vamiga Michel—rekan setimnya. Kemungkinan bulan Februari tahun depan saya baru bisa bermain," tukasnya.