Jadwal Tak Menguntungkan, PASI Akan Kirim Pelapis ke SEA Games

Kamis, 15 November 2018 | 22:02 WIB
Jadwal Tak Menguntungkan, PASI Akan Kirim Pelapis ke SEA Games
Selebrasi tiga dari empat pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (kiri), Fadlin (tengah) dan Eko Rimbawan, membawa bendera Merah Putih usai meraih medali perak nomor estafet 4x100 meter putra, pada Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8). [Antara/INASGOC/Dwi Oblo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung mendukung penuh wacana pemerintah terkait penggunaan atlet muda atau pelapis di SEA Games 2019. Hal itu dinilai bisa mempercepat regenerasi atlet.

"Terkait wacana pemerintah (menggunakan atlet muda di SEA Games) itu sebenarnya sudah dibicarakan PASI. Kita seharusnya sudah tak bicarakan SEA Games 2019, tapi SEA Games 2023," ujar Tigor saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Selain demi mempercepat proses regenerasi atlet, jadwal SEA Games yang berlangsung pada akhir tahun, disebut Tigor juga tak menguntungkan bagi atlet-atlet elite yang telah bekerja keras dari bulan Januari tahun depan.

Karena itu, wacana pemerintah yang ingin mendorong penggunaan atlet junior atau pelapis, dinilai Tigor sebagai suatu angin segar bagi PB PASI dan mungkin juga induk-induk cabang olahraga lainnya.

Baca Juga: Selain Zohri, Indonesia Punya Kans Loloskan 5 Atlet ke Olimpiade

Meski tak bisa menjamin seberapa banyak atlet junior atau pelapis yang akan dikirim ke SEA Games 2019, Tigor memastikan pihaknya akan bekerja keras demi meningkatkan kemampuan para atlet.

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Sekarang yang penting kerja keras dan hasilnya ada. Yang penting tingkatkan kemampuan. Karena jadwal SEA Games tahun depan tidak menguntungkan. Mempertahankan (performa) atlet dari Januari ke Desember tidak gampang. Makanya sekarang atlet (elite) kita istirahat dulu (saat SEA Games 2019)," ujar Tigor.

Senada dengan Tigor, konsultan pelatih atletik asal Amerika Serikat, Harry Marra, yang didatangkan PB PASI dalam persiapan menuju Olimpiade 2020, juga sependapat dengan wacana pemerintah.

Menurut Harry, penyelenggaraan SEA Games 2019 yang jatuh pada Desember, dinilai tak sesuai dengan program latihan dan persiapan atlet menuju Olimpade 2020 Tokyo.

"Tantangan untuk program SEA Games, pelaksanaannya pada Desember. Jika ikut Kejuaraan Dunia dan ternyata SEA Games berlangsung Desember, itu terlalu jauh jaraknya. Harusnya akhir tahun itu sudah istirahat. Tapi untuk atlet muda memang bisa jadi backup siapa tahu ada yang cedera," kata Harry.

Baca Juga: Kehilangan Christian Ronaldo, Arki : Tim Harus Lebih Matang Lagi

Konsultan pelatih atletik asal Amerika Serikat, Harry Marra, ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Konsultan pelatih atletik asal Amerika Serikat, Harry Marra, ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]

Setelah sukses di Asian Games 2018, fokus PB PASI ditahun depan memang tak hanya SEA Games.

Tigor menyebut Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan tengah fokus mempersipakan diri untuk kualifikasi Olimpade 2020 Tokyo. Kejuaraan Dunia dan Asia menjadi prioritas.

"Jadi jadwal penting itu tahun depan. Ada Kejuaraan Dunia Estafet di Jepang pada Maret, Kejuaraan Asia di Doha, Qatar pada April dan Kejuaraan Dunia yang juga di Doha, pada September 2019. Kami juga incar Diamond League, itu kompetisi berseri dan undangan," papar Tigor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI