Pelatih Akui Fajar / Rian Sulit untuk Lolos BWF World Tour Final

Kamis, 15 November 2018 | 11:26 WIB
Pelatih Akui Fajar / Rian Sulit untuk Lolos BWF World Tour Final
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, saat berlaga di Jepang Open 2018 usai menundukkan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin (Malaysia) dengan skor 21-17 dan 21-18, [Humas PBSI].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengakui bahwa peluang Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto untuk lolos ke BWF World Tour Final (WTF) terbilang kecil. Dicoretnya Korea Masters 2018 sebagai turnamen pengumpul poin Race to Guangzhou membuat situasi semakin menyulitkan.

Fajar / Rian yang absen di dua turnamen besar yakni Denmark dan Prancis Open 2018 dengan level BWF Wordl Tour 750, membuat posisi mereka di klasemen Race to Guangzhou melorot ke peringkat 12. Batas minimal untuk lolos ke WTF sendiri adalah menduduki peringkat kedelapan.

Fajar / Rian yang hanya menyisakan tiga turnamen lagi menjelang BWF World Tour Final, jelas memiliki misi luar biasa sulit untuk bisa merangsek ke peringkat delapan.

Keputusan mendadak BWF yang menihilkan perolehan poin Race to Guangzhou bagi turnamen Korea Masters 2018, kian mempersempit peluang Fajar / Rian untuk menyusul Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon yang telah dipastikan lolos WTF.

Baca Juga: Jadwal Hong Kong Open 2018 Hari Ini

Herry Iman Pierngadi menilai, situasi ini membuat Fajar / Rian harus mencapai minimal babak semifinal pada sisa turnamen yang mereka ikuti, yakni Hong Kong Open dan Syed Modi International Badminton Championships 2018.

Turnamen Hong Kong Open 2018 sudah berlangsung sejak Selasa (13/11/2018) dan akan berakhir pada 18 November mendatang. Fajar / Rian sendiri telah memastikan lolos ke babak kedua dan akan menghadapi wakil Cina Taipei atau Taiwan, Liao Min Chun / Su Ching Heng.

"Melihat situasi ini, memang idealnya Fajar/Rian itu minimal sekali harus lolos sampai semifinal atau final (di sisa turnamen)," kata Herry Iman Pierngadi saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/11/2018).

Lebih lanjut, Herry menyebut hilangnya potensi perolehan poin di Korea Masters 2018 tak hanya memaksa Fajar / Rian berusaha lebih keras. Namun, nasib anak didiknya untuk lolos ke WTF dinilai harus bergantung pada hasil pasangan ganda putra lainnya.

Para ganda putra yang memiliki ranking lebih baik dari Fajar/Rian dalam klasemen Race to Guangzhou, disebut Herry harus finish di bawah atau lebih buruk dari anak asuhnya di sisa turnamen.

Baca Juga: Tak Tergerus Zaman, Motor Retro Diprediksi Tetap Bergairah

"Kemungkinan masih ada. Tapi penentuannya nggak bisa hanya dilihat dari hasil mereka sendiri, tapi tergantung juga hasil dari lawan-lawannnya. Bisa dibilang ini menyulitkan, karena memang poinnya ketinggalan sih," tukas Herry IP.

BWF World Tour Final 2018 sendiri akan berlangsung di Guangzhou, Cina, pada 12 - 16 Desember 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI