Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti tak menampik pensiunya Liliyana Natsir membuat sektor ganda campuran Indonesia dalam masalah.
Menjelang Olimpade 2020 Tokyo, PBSI kini tengah sibuk mencari komposisi ganda campuran terbaik.
Seperti diketahui, hingga Liliyana memutuskan gantung raket, belum ada ganda campuran PBSI lainnya yang mampu melampaui atau setidaknya menyamai prestasi duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Beberapa eksperimen dengan mengutak-atik komposisi pasangan belum membuahkan hasil yang signifikan. Hanya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang mampu tampil cukup baik.
Baca Juga: Hong Kong Open: Kagok, Tontowi / Della Angkat Koper Lebih Awal
Sejak dipasangkan akhir Oktober 2017, Hafiz/Gloria mampu meraih satu gelar, yakni Thailand Open 2018.
Namun, penampilan keduanya terbilang tak konsisten. Di beberapa turnamen terakhir, mereka lebih sering kalah di babak awal.
"Ya, pensiunnya Liliyana menjadi masalah. Kami akan mencari pasangan baru untuk mendampingi Tontowi," kata Susy dilansir dari laman resmi BWF, Selasa (13/11/2018).
PBSI sendiri telah memutuskan untuk menduetkan Tontowi dengan Della Destiara Haris. Della merupakan pebulutangkis spesialis ganda putri yang berpartner dengan Rizki Amelia Pradipta.
Susy berharap, dipasangkannya Tontowi dengan pemain yang lebih muda bisa membuahkan prestasi.
Baca Juga: Daud Yordan Kalah, Menpora : Masih Ada Hari Esok
Meski begitu, Susy tak menutup kemungkinan mencari partner-parnter lain demi membawa Tontowi menembus kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.