Suara.com - Pebasket kembar yang memperkuat Merpati Bali, Lamia Rasidi dan Tania Rasidi punya target besar di Srikandi Cup 2018/2019. Mereka bertekad untuk membawa timnya meraih gelar perdana di kompetisi bola basket perempuan terakbar Tanah Air musim ini.
"Masing-masing dari kami pasti ingin juara. Akan tetapi lebih penting bagaimana kita konsisten dari pertandingan ke pertandingan," kata Tania saat ditemui dalam acara launching tim Merpati Bali di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Menurut mereka, absennya juara bertahan Surabaya Fever memang menguntungkan Merpati Bali yang berstatus sebagai runner-up di Srikandi musim lalu.
Namun, semakin berbenahnya tim-tim lain serta datangnya Scorpio Jakarta sebagai tim baru, membuat pemain berposisi forward ini menyebut peta persaingan akan semakin sulit, dan Merpati Bali tak akan mudah meraih gelar juara.
Baca Juga: Siang Ini, Richard Muljadi Diserahkan ke Kejaksaan
"Musim ini 'kan Srikandi Cup sistemnya jadi liga, lawan pasti punya strategi yang berbeda saat ketemu kami nanti. Apalagi setiap tim nanti bertemu dua kali," kata Tania yang menginjak usia 27 tahun pada April lalu.
Senada dengan Tania, Lamia menyebut Merpati Bali sebagai tim yang digadang-gadang meraih gelar juara musim ini harus tetap waspada. Setiap pemain, termasuk dirinya dan Tania tak boleh berpuas diri dah harus terus meningkatkan kemampuan.
"Kami ingin lebih baik saja di tim. Pelatih juga sudah menetapkan standar tersendiri di Merpati Bali. Jadi kami ingin meningkatkan terus kemampuan diri masing-masing untuk mencapai target yang ditetapkan pelatih," kata Lamia yang berposisi sebagai guard.
Seri pertama Srikandi Cup 2018/2019 akan berlangsung di kandang Merpati Bali yakni di GOR Merpati, Denpasar, Bali pada 26 November hingga 1 Desember 2018. Setelah itu seri kedua akan bergulir di GOR Cempaka Putih atau Rawamangun, Jakarta pada 11 - 16 Februari 2019.
Seri ketiga akan berlangsung di Semarang pada 1 - 6 April 2019 di GOR Sahabat Semarang, serta babak Playoff dan Grand Final akan digelar di kota Pontianak pada akhir April 2019.
Baca Juga: Begini Cara McDonald's Indonesia Kurangi Sampah Plastik