'Berpisah' di Fuzhou China Open, Owi : Terima Kasih Cik Butet!

Jum'at, 09 November 2018 | 20:07 WIB
'Berpisah' di Fuzhou China Open, Owi : Terima Kasih Cik Butet!
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau yang akrab disapa Owi dan Butet di ajang BWF 2017. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan panjang pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan segera berakhir. Fuzhou China Open menjadi kejuaraan penutup mereka di 2018.

Perempat final menjadi 'hadiah' Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—dari turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 tersebut.

Langkah mereka terhenti oleh wakil tuan rumah, He Jiting/Du Yue, dengan skor 18-21 dan 19-21, Jumat (9/11/2018).

Kekalahan atas He/Due serasa tak penting lagi untuk dibicarakan, jika melihat Fuzhou China Open 2018 kemungkinan menjadi akhir turnamen perpisahan mereka.

Baca Juga: Chris John Jagokan Daud Yordan Tumbangkan Crolla di Manchester

Keputusan Butet pensiun di awal tahun depan dan fakta bahwa Owi langsung bersiap menjalani program menuju Olimpade 2020 Tokyo bersama partner baru, menguatkan spekulasi tersebut.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melaju ke babak kedua Fuzhou China Open 2018 usai menang atas wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, 21-17 dan 21-19, Selasa (6/11/2018).
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melaju ke babak kedua Fuzhou China Open 2018 usai menang atas wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, 21-17 dan 21-19, Selasa (6/11/2018).

Owi sendiri tak ingin kehilangan momen untuk mengucapkan terima kasih kepada Butet, yang telah bahu-membahu meraih gelar-gelar bergengsi sejak 2010 silam.

Owi mengaku tak akan melupakan jasa pebulutangkis 33 tahun itu dalam karirnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Cik Butet yang sudah membawa saya mendapatkan banyak gelar, saya bisa dikenal orang dan bisa jadi seperti ini, semua berkat bimbingan Cik Butet," ujar Owi dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (9/11/2018).

"Mudah-mudahan selain di bulutangkis, karier Cik Butet juga bisa sukses. Semoga saya bisa cepat beradaptasi dengan partner yang baru karena saya rencananya masih bermain lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Kalah, Fuzhou China Open Jadi Akhir Kebersamaan Owi / Butet?

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melaju ke semifinal Asian Games 2018. [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melaju ke semifinal Asian Games 2018. [Humas PBSI]

Sejak dipasangkan delapan tahun silam, Owi/Butet menjadi salah satu pasangan ganda campuran paling sukses bagi Indonesia. Tercatat, keduanya telah mengantongi segudang prestasi.

Beberapa gelar bergengsi yang pernah dimemenangkan Owi/Butet adalah hattrick All England (2012, 2013, 2014), juara dunia 2013 di Guangzhou, dan puncaknya medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

"Delapan tahun berpasangan dengan Owi, pasti ada suka dan duka, tapi kalau dilihat dari prestasi, lebih banyak sukanya. Gelar di kejuaraan-kejuaraan penting banyak kami dapatkan," tutur Butet.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]

Butet yang membuka peluang untuk tampil di Indonesia Masters 2019 sebelum pensiun, berharap selepas ditinggal dirinya, Owi bisa sukses dengan pasangan barunya, yakni Della Destiara Haris.

"Pasti rasanya sedih, tapi life must go on, cepat atau lambat ini pasti terjadi. Buat Owi, targetnya kan mau coba lagi ke Olimpiade, peta persaingan ganda campuran sekarang masih dipegang Cina, mudah-mudahan Owi bisa membimbing pasangan yang baru dan lolos kualifikasi ke Tokyo 2020," tukasnya.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menggigit medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Selain Butet, satu pemain lainnya yakni Debby Susanto juga dipastikan mengakhiri kariernya di bulutangkis di awal tahun depan.

Kepala Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky menyebut alasan Debby pensiun karena ingin lebih fokus mengurus keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI