'Berpisah' di Fuzhou China Open, Owi : Terima Kasih Cik Butet!

Jum'at, 09 November 2018 | 20:07 WIB
'Berpisah' di Fuzhou China Open, Owi : Terima Kasih Cik Butet!
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau yang akrab disapa Owi dan Butet di ajang BWF 2017. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa gelar bergengsi yang pernah dimemenangkan Owi/Butet adalah hattrick All England (2012, 2013, 2014), juara dunia 2013 di Guangzhou, dan puncaknya medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

"Delapan tahun berpasangan dengan Owi, pasti ada suka dan duka, tapi kalau dilihat dari prestasi, lebih banyak sukanya. Gelar di kejuaraan-kejuaraan penting banyak kami dapatkan," tutur Butet.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]

Butet yang membuka peluang untuk tampil di Indonesia Masters 2019 sebelum pensiun, berharap selepas ditinggal dirinya, Owi bisa sukses dengan pasangan barunya, yakni Della Destiara Haris.

"Pasti rasanya sedih, tapi life must go on, cepat atau lambat ini pasti terjadi. Buat Owi, targetnya kan mau coba lagi ke Olimpiade, peta persaingan ganda campuran sekarang masih dipegang Cina, mudah-mudahan Owi bisa membimbing pasangan yang baru dan lolos kualifikasi ke Tokyo 2020," tukasnya.

Baca Juga: Chris John Jagokan Daud Yordan Tumbangkan Crolla di Manchester

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menggigit medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Selain Butet, satu pemain lainnya yakni Debby Susanto juga dipastikan mengakhiri kariernya di bulutangkis di awal tahun depan.

Kepala Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky menyebut alasan Debby pensiun karena ingin lebih fokus mengurus keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI