Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan bonus khusus Rp 250 juta kepada lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan.
Bonus tersebut sebagai apresiasi Jokowi atas medali emas yang disabet Eko Yuli pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, Sabtu (3/11/2018) lalu.
Besaran bonus ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi setelah mendampingi Eko Yuli menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
"Bapak Presiden mengapresiasi kepada para juara dunia. Tadi juga disampaikan ada bonus khusus selain dari PB PABBSI," ujar Menpora.
Baca Juga: Target Emas di Olimpiade, Eko Yuli Berharap Support Maksimal
Selain mendapatkan bonus dari Kepala Negara, Imam mengatakan Eko juga akan menerima bonus dari Rosan Perkasa Roeslani, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI).
"Pak Rosan pasti nanti ada bonus tersendiri. Pak Presiden berikan bonus Rp 250 juta untuk Pak Eko biar langsung masuk (ke rekening) Pak Eko," ungkap Menpora.
Eko Yuli juga akan menerima bonus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp 200 juta.
Sementara itu, Rosan mengatakan pihaknya saat ini masih menghitung besaran bonus yang akan diberikan untuk Eko Yuli.
"Soalnya kita mau rinci dulu sampai barapa orang yang dapat. Soalnya (Eko Yuli) baru pulang kemarin malam. Nanti kita rinci Insya Allah akan menyenangkanlah (bonusnya)," kata Rosan.
Baca Juga: Undang Eko Yuli ke Istana, Jokowi Bangga Angkat Besi Pecah Rekor
Lebih jauh Rosan mengatakan, bonus tidak hanya diberikan pada atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa di kejuaraan internasional.
"Kita memang berikan bukan hanya ke atlet, tapi juga ke tim yang support. Termasuk sampai tukang pijatnya, pelatihnya, kita berikan," jelas Rosan.