Suara.com - Pelatih Stapac Jakarta, Giedrius Zibenas meminta para pemainnya melupakan euforia pramusim IBL 2018-2018. Abraham Damar Grahita cs diminta untuk fokus menghadapi musim baru IBL 2018-2019.
Seperti diketahui, Stapac Jakarta membuat kejutan pada pramusim IBL 2018-2019. Berstatus sebagai tim non-unggulan, mereka menjadi kampiun pada turnamen yang berlangsung di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah pada 14-21 Oktober 2018.
Dalam perjalanan merengkuh gelar juara pramusim, Stapac mengalahkan dua tim raksasa IBL, yakni Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya Basketball.
Juara kompetisi basket nasional 2012-2013 dan 2013-2014 itu mengalahkan Satria Muda di semifinal dengan skor 70-63. Sementara Pelita Jaya dijungkalkan 62-56 di babak final.
Baca Juga: Soal Kans Juara, Pelatih Stapac : Saya Tak Punya Tongkat Sihir!
"Sejauh ini permainan kami cukup bagus, khususnya terkait penerapan strategi. Namun sekali lagi saya katakan, ini bukan tentang bagaiaman kita memulai musim, namun bagaimana kita mengakhiri muism nanti," ujar Giedrius saat ditemui di salah satu hotel di kawasan Slipi, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
"Jadi gelar juara pramusim mungkin meningkatkan kepercayaan diri pemain. Namun, saya yakin para pemain kini sudah melupakan hasil itu dan mereka siap menghadapi tantangan selanjutnya (musim 2018-2019)," imbuhnya.
Untuk mengarungi kompetisi IBL 2018-2019, Stapac merekrut dua legiun asing baru.
Jika sebelumnya diisi oleh Dominique Williams dan Kore White, kini mereka diperkuat Keenan Allah Peterson dan Jordin D Mayes. Keduanya merupakan wajah baru di dunia basket Indonesia.
Seri pertama IBL 2018-2019 akan berlangsung pada 30 November hingga 2 Desember di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Datangkan Dua Pemain Asing, Stapac Tambal Kelemahan Musim Lalu